Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 1.270 petugas polisi dikerahkan untuk mengamankan aksi demonstrasi sekelompok buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (24/10).
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kompol Susatyo Purnomo Kandro dalam keterangan tertulisnya mengatakan, “Jumlah personel penanggung jawab keamanan sebanyak 1.270 orang.”
Terpisah, Kabid Humas Bolta Metro Jaya Kombes Ade Ari Syam Indradi mengatakan, ribuan kolaborator akan dikerahkan di berbagai penjuru kawasan Monas.
Ade Ari mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan berbagai teknik rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi. Namun dia mengatakan penerapan rekayasa lalu lintas bersifat situasional, mengingat pertumbuhan industri.
“Kalau kemacetan dan kemacetan meningkat maka akan dibangun barikade, jika lalu lintas tidak padat maka lalu lintas tetap berjalan normal,” ujarnya.
Ia meminta seluruh peserta aksi tetap mematuhi peraturan hukum yang berlaku. Ade Ari juga meminta agar penyampaian pendapat dilakukan secara teratur dan tanpa provokasi.
“Berdemonstrasi secara damai, tidak memaksakan kehendak, tidak menimbulkan anarki dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hormati pengguna jalan lain yang lewat,” ujarnya.
Pemimpin Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, mereka akan menggelar aksi unjuk rasa di depan patung kuda di Jakarta Pusat pada Kamis (24/10). Demonstrasi tersebut digelar dengan dua tuntutan: kenaikan upah minimum sebesar 8-10 persen pada tahun 2025 dan pencabutan UU Ketenagakerjaan.
“Salah satu tuntutannya adalah kenaikan upah minimum dari 8 persen menjadi 10 persen pada tahun 2025 tanpa PP Nomor 51 Tahun 2023, pencabutan Omnibus Law UU Ketenagakerjaan, Klaster Ketenagakerjaan Minimum dan Perlindungan Petani,” kata Iqbal. katanya.
Iqbal meminta pemerintahan Presiden Prabowo memenuhi tuntutan buruh untuk menaikkan upah minimum. Sebab, menurut Iqbal, selama 5 tahun pekerja tidak diberikan kenaikan gaji karena sebelumnya ada kenaikan gaji, namun di bawah inflasi.
“Dalam 5 tahun terakhir tidak terjadi kenaikan upah pekerja, hanya dalam 2 tahun terakhir upah pekerja meningkat sebesar 1,58 persen, masih berada di bawah inflasi 2,8 persen,” ujarnya. (tfq/gil)