Jakarta, CNN Indonesia —
Sebanyak 179 penumpang Jeju Airlines tewas dalam kecelakaan di Bandara Muan, Korea Selatan.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan mengonfirmasi bahwa data tersebut merupakan jumlah akhir korban kecelakaan nahas tersebut. Artinya seluruh penumpang meninggal dunia, kecuali dua pramugari yang berhasil selamat.
Badan Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan, dikutip Agence France-Presse, menulis pada Minggu (29/12) bahwa “dari 179 korban tewas, 65 orang telah teridentifikasi.”
Pesawat berusia 15 tahun 4 bulan itu membawa 181 penumpang.
Kecelakaan pesawat Jeju Air dikonfirmasi setelah layanan darurat menerima panggilan di Bandara Internasional Muan yang terletak di Provinsi Jeolla Selatan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat.
Pesawat tersebut jatuh saat hendak mendarat usai lepas landas dari Bangkok, Thailand. Video tersebut memperlihatkan pesawat Jeju Air mengeluarkan kepulan asap dari mesinnya, sebelum seluruh badan pesawat dengan cepat terbakar.
Beberapa sumber mengabarkan, mesin pesawat mengalami kerusakan setelah bertabrakan dengan sekawanan burung. Di sisi lain, pesawat juga tidak menjatuhkan roda pendaratan saat hendak mendarat sehingga kehilangan kendali di landasan.
Jeju Air Boeing 737-8AS terdaftar sebagai penerbangan 7C2216 dan kode HL8088.
(skate / kebijaksanaan)