Jakarta, CNN Indonesia —
Pimpinan Partai Gerindra ikut bersuara soal apa yang dimaksud dengan Ketua Umum Partai Gerindra dan siapa pernyataan Presiden RI Prabowo Subianto yang akan memaafkan pelaku korupsi asal mengembalikan uang hasil korupsi. negara.
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman menegaskan, Prabowo tidak akan melepas oknum koruptor yang mengembalikan uang ke pemerintah.
Ia juga merupakan ketua Partai Ketiga Republik Demokratik Rakyat Korea. Ia meminta masyarakat tidak melakukan kesalahan atau menjelek-jelekkan apa yang disampaikan Prabowo.
“Jadi jangan salah, jangan dijadikan jelek. Park Prabowo tidak mungkin melepaskan hal-hal yang koruptif,” kata Habib di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (19/12).
Habib mengatakan, Prabowo ingin menjelaskan secara sederhana hukum dalam KUHP yang menyatakan pelaku akan mendapat hukuman yang lebih ringan jika mau bekerja sama.
Ia mengatakan, salah satu tindakan kooperatif tersebut adalah dengan mengupayakan pengembalian uang hasil korupsi.
“Prabowo ngomongnya dengan gaya pop, mungkin kita tidak ngomong dengan gaya bebas, tapi dia paham banget,” ucapnya.
“Tetapi tentunya jika seseorang melakukan suatu tindak pidana kemudian bekerja sama dengan mengakui kejahatannya dan kemudian membayar kembali uang atas kejahatan tersebut, maka hal tersebut akan memudahkan hukum,” lanjut Habib.
Dulu, Prabowo pernah terpikir untuk memberikan pengampunan kepada orang-orang yang terlibat korupsi dan mengembalikan uang hasil korupsinya ke negara saat ia berkunjung ke luar negeri.
Prabowo mengatakan dia memberi kesempatan kepada orang-orang koruptor untuk bertobat. Dia mengatakan pemerintah akan memaafkan jika seluruh uang yang dicuri dikembalikan kepada pemerintah.
Saya dalam keadaan memberi, memberi kesempatan, memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk bertaubat, kata Prabowo dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Kairo, Mesir, Rabu (18/12) waktu setempat.
Ia melanjutkan, “Hei, orang-orang korup atau orang-orang yang mengira mereka mencuri dari orang, jika kamu mengembalikan apa yang kamu curi, mungkin kami akan memaafkanmu, tapi kembalikan padaku.”
(antibodi monoklonal/anak)