Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen telah meminta untuk berbicara langsung dengan Presiden terpilih AS Donald Trump mengenai rencana pembelian Greenland.
Greenland adalah wilayah otonom Kerajaan Denmark. Trump baru-baru ini menyatakan keinginannya untuk membeli Greenland lagi.
Dalam laporan AFP, Frederiksen mengatakan pihaknya telah meminta untuk berbicara dengan Trump mengenai pembelian Greenland.
Saya kira belum ada yang konkrit sampai presiden terpilih dilantik,” kata Frederiksen usai rapat dengan parlemen, Kamis (9/1).
Pidato Trump, yang menggambarkan Greenland, telah diungkapkan dengan keras baru-baru ini.
Trump mengatakan pembelian Greenland penting bagi keamanan nasional Amerika Serikat. Trump bahkan membuka kemungkinan penggunaan kekuatan militer dan ekonomi untuk mencapai hal tersebut.
Menurut Frederiksen, Greenland adalah milik penduduk Greenland selamanya. Seperti halnya pihak berwenang Greenland, dia menekankan bahwa pulau terbesar di dunia tidak untuk dijual.
Pada Kamis (9/1), Frederiksen memanggil seluruh pimpinan partai di parlemen Denmark untuk membahas pidato Trump. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh dua perwakilan Greenland.
Usai perbincangan selama dua jam, Frederiksen mengatakan pihaknya telah meminta pembicaraan dengan Trump. Dia tidak menjelaskan hasil pertemuan tersebut.
Morten Messerschmidt, ketua Partai Rakyat Denmark sayap kanan Denmark, mengatakan kepada TV2 setelah pertemuan bahwa dia optimis bahwa pemerintah Denmark bersedia bekerja sama dengan Amerika Serikat sebagai sekutu penting.
Namun, menurut pemimpin populis sayap kanan lainnya, Inger Stoiberg dari Partai Demokrat, pemerintah Denmark masih belum memiliki rencana konkrit terkait hal tersebut.
“Saya berharap pemerintah lebih proaktif terhadap Trump saat dia menjabat,” ujarnya.
Sebelum pertemuan, Menteri Luar Negeri Denmark Lars Loke Rasmussen mengatakan kepada wartawan bahwa Denmark “tidak memiliki ambisi” untuk melancarkan perang kata-kata dengan Trump. (blq/qara)