Jakarta, CNN Indonesia —
Megawati Hangestri Perthivi dan rekan setimnya di Red Sparks mungkin punya rekor impresif di Liga Bola Voli Korea Selatan pada Jumat (1/10) sore nanti, namun lawan yang akan mereka hadapi mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan.
The Red Sparks akan memulai tahun 2025 dengan kunjungan ke GS Caltex di Janchung Gymnasium di Seoul pada putaran keempat Liga Bola Voli Korea.
Dengan kemenangan atas GS Caltex, Red Sparks telah menang sembilan kali berturut-turut, rekor terbaik tim asal Daejeon selama berada di Liga Voli Korea.
Jika melihat klasemen, Red Sparks punya peluang bagus. Saat ini tim yang dilatih Ko Hee-jin berada di peringkat ketiga, sementara GS Caltex terlilit utang.
GS Caltex juga hanya berhasil meraih 2 kemenangan dari 19 pertandingan musim ini.
Tim asal ibu kota Korea Selatan ini terakhir kali meraih kemenangan pada 7 Januari. GS Caltex menunjukkan tanda-tanda pemulihan krisis di awal tahun 2025.
Sering menjadi korban kekalahan dari babak pertama hingga babak ketiga, GS Caltex mengalahkan peringkat teratas Pink Spiders Liga Bola Voli Korea dalam pertandingan pada 7 Januari 2025.
GS mengalahkan Pink Spider Caltex patut diwaspadai Megawati cs. GS Caltex mungkin telah bangkit kembali secara taktik dan mental setelah istirahat di awal tahun.
Memang GS Caltex bukanlah tim yang mudah dikalahkan di Red Sparks. Catatan musim 2024/2025 menunjukkan Red Sparks GS selalu berhasil mengalahkan Caltex, namun lawannya kerap mencuri set.
Pertemuan pertama musim ini berlangsung di semifinal Piala KOVO. Saat itu Ulaan Och menang 3:2. Kemudian pada putaran pertama liga bola voli, tim “Ulaan Och” menang 3:0.
Di babak kedua, GS Caltex kembali menantang Red Sparks dan menang 3-2. Sementara itu, “Red Sparks” menang 3:1 pada pertandingan babak ketiga.
Kehadiran Giselle Silva, mesin serangan GS Caltex juga tak bisa dipandang sebelah mata. Pemain asal Kuba itu berada di urutan ketiga dalam daftar pencetak gol dengan 420 poin.
(asli/Inggris)