Jakarta, CNN Indonesia —
Nilai tukar rupiah anjlok ke Rp16.179 per dolar AS pada Rabu (8/1) pagi. Saham Garuda turun 36,5 poin atau 0,23% pada perdagangan sebelumnya.
Mata uang Asia berbeda. Yen Jepang menguat 0,05 persen, baht Thailand melemah 0,02 persen, yuan Tiongkok melemah 0,05 persen, peso Filipina melemah 0,38 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,16 persen.
Dolar Singapura pun melemah 0,01 persen, sedangkan dolar Hong Kong menguat 0,01 persen pada pembukaan perdagangan pagi ini.
Pada saat yang sama, banyak investasi besar di negara-negara maju berada di wilayah abu-abu. Tercatat euro Eropa menguat 0,14 persen, pound Inggris menguat 0,09 persen, dan franc Swiss menguat 0,08 persen.
Di saat yang sama, dolar Australia melemah 0,05 persen, dan dolar Kanada menguat 0,17 persen.
Pakar Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan rupiah akan melemah seiring dengan membaiknya perekonomian AS. Namun, penurunan harga akan terbatas karena investor menunggu cadangan devisa Indonesia.
“Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang rebound setelah data ISM jasa AS lebih kuat dari perkiraan. Investor menunggu data cadev Indonesia malam ini,” kata Lukman kepada fun-eastern.com.
Saat ini, Lukman mengatakan rupiah akan naik ke kisaran US$16.100 per dolar AS – US$16.250 per dolar AS.
(Mei/Agustus)