Jakarta, CNN Indonesia —
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bermitra dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi perempuan, khususnya di tingkat pedesaan.
Sinergi ini bertujuan untuk memberikan dampak nyata bagi perempuan, dengan mendukung kemandirian ekonomi keluarga dan masyarakat.
Menteri PPPA Arifah Chory Fauzi menjelaskan kerja sama ini merupakan kelanjutan dari kerja sama sebelumnya dengan fokus pada perluasan proyek yang lebih strategis.
“Kami hadir di PNM hari ini meneruskan kerjasama yang sudah terjalin selama ini. Makanya kami ingin memperluas upaya ini karena saat ini kami sudah memutuskan tiga proyek prioritas kementerian kami,” ujarnya dalam lawatan PNM Selatan, Jakarta, Jumat. (10/1).
Salah satu proyek prioritas yang dibahas adalah Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang diharapkan dapat menjadi wadah pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis data pedesaan.
Sebagai langkah awal, Arifah mengatakan penting dilakukan pemetaan potensi desa.
“Kita petakan dulu sinergi desanya, lihat apa saja yang bisa disinergikan,” jelasnya.
Pelatihan berbasis keterampilan, seperti membuka salon, menjahit, atau usaha kecil-kecilan, merupakan contoh upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung perempuan berdasarkan potensi dan minatnya.
Presiden PNM Arief Mulyadi menyambut baik kemitraan ini mengingat sebagian besar klien PNM adalah perempuan.
“Saat ini klien kami mencakup 15,8 juta perempuan pekerja yang terbagi dalam 898 ribu kelompok,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Menurut Arif, kerja sama dengan Kementerian PPPA memberikan nilai tambah bagi pelanggan, antara lain dengan menyediakan konten edukasi seperti pendampingan, meningkatkan rasa percaya diri perempuan, dan menyadarkan mereka akan perannya sebagai istri dan ibu.
PNM juga memiliki fasilitas seperti Smart Room dan Madani Village yang selama ini menjadi tempat belajar anak-anak klien. Melalui kemitraan ini, fasilitas tersebut juga akan digunakan untuk mengembangkan perekonomian yang efisien bagi para ibu.
“Kami memiliki 132 ruang pintar yang kami gunakan sebagai tempat belajar anak-anak. Melalui kerja sama ini, ibu-ibu mereka juga bisa memanfaatkan tempat-tempat tersebut,” tambah Arief.
Kemitraan ini mencerminkan semangat kerja sama pemerintah saat ini untuk mencapai tujuan bersama.
“Ini adalah bagian dari semangat pemerintah ini bahwa segala sesuatunya dilakukan secara gotong royong dan sinergi,” pungkas Arief.
(del/agt)