Jakarta, CNN Indonesia —
Pasukan khusus Korea Selatan sudah siap ketika Presiden Yoon Suk-yeol tiba-tiba mengumumkan keadaan darurat pada Selasa (03/12).
Komandan Kopassus Kwak Jong Geun mengatakan dia telah diperintahkan untuk mengeluarkan anggota parlemen dari Majelis Nasional.
“Saya menerima banyak instruksi dari mantan menteri pertahanan (Kim Yong-hyun) untuk menarik anggota parlemen yang berada di Majelis Nasional,” kata Kwak dalam wawancara dengan anggota parlemen oposisi Kim Byung-joo pada hari Jumat, AFP mengutip ucapan Kwak. 6/12).
Beberapa media sebelumnya memberitakan bahwa Kim Yong-hyung adalah alasan deklarasi darurat militer.
Kim mengatakan dia bertemu dengan para komandan tertinggi dan meminta untuk meningkatkan kewaspadaan militer sebelum mengumumkan darurat militer.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengkonfirmasi bahwa Kim telah merekomendasikan deklarasi perang kepada Yun melalui perdana menterinya, Korea Herald mengutip surat kabar tersebut. Namun perdana menteri membantah bahwa dia telah mengadakan konsultasi mengenai keadaan darurat militer.
Kim mengundurkan diri tak lama setelah kerusuhan di Ginzen. Presiden Yoon menerima pengunduran dirinya dan menggantikannya dengan Choi Byung-hyuk sebagai Menteri Pertahanan.
Yun mengumumkan darurat militer pada pukul 23.00 waktu setempat pada hari Selasa. Kebuntuan yang berlangsung hampir enam jam ini membuat masyarakat gelisah dan bingung, karena Yun mengancam Korea Utara dan pasukan anti-pemerintah, sehingga menempatkan Korea Selatan dalam posisi kritis.
Deklarasi darurat militer yang dilakukan Yun setelah penyelidikan tampaknya telah memicu ketegangan politik antara dia dan pihak oposisi. Warga Korea Selatan marah dengan hal ini dan menuntut pengunduran diri Yun.
Penetapan darurat militer seperti ini tidak konstitusional dan dapat dianggap sebagai upaya pemberontakan.
Perbedaan pendapat adalah kejahatan yang melampaui kekebalan presiden dan dapat dijatuhi hukuman mati.
Polisi Korea Selatan kini menyelidiki Yoon atas dugaan pemberontakan terkait darurat militer. (blq/baca)