Jakarta, CNN Indonesia –
Israel berencana membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden AS akhir bulan ini. Ini merupakan upaya untuk mengurangi sumber daya Hamas.
Kelompok militan Hamas mempunyai kekuasaan untuk memerintah dengan menyita bantuan kemanusiaan, menurut seorang pejabat Israel yang mengetahui masalah tersebut. Menurutnya, tindakan ini berisiko memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah parah.
“Bantuan kemanusiaan tidak sampai ke tangan yang tepat,” kata pejabat tersebut pada Sabtu (4/1), seraya menambahkan bahwa ini adalah salah satu dari “beberapa” opsi yang sedang dipertimbangkan, CNN melaporkan.
Organisasi bantuan telah berulang kali menyerukan peningkatan jumlah bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke wilayah yang terkepung dan telah memperingatkan selama berbulan-bulan tentang peningkatan risiko kelaparan bagi penduduk sipil.
Menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB (OCHA), hanya 2.205 truk bantuan yang tiba di Gaza pada bulan Desember, tidak termasuk kendaraan komersial dan bahan bakar.
Menurut pernyataan dari Koordinasi Kegiatan Pemerintah di Wilayah (COGAT), Israel membantah angka tersebut, dengan mengatakan tidak ada batasan jumlah bantuan yang dapat masuk ke Jalur Gaza dan lebih dari 5.000 truk memasuki Jalur Gaza selama masa konflik. bulan mengatur aliran tambahan ke jalur tersebut.
Para pejabat PBB mengatakan jumlah truk yang memasuki Gaza sebelum perang adalah sekitar 500 truk per hari, atau 15.000 truk per bulan.
OCHA memperkirakan bahwa 91 persen dari 2,1 juta penduduk kawasan ini mengalami kerawanan pangan akut tingkat tinggi
Pada bulan Oktober, kurang dari sebulan sebelum pemilihan presiden AS, pemerintahan Biden mengirimkan surat kepada pemerintah Israel yang mendesak mereka mengambil tindakan guna memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza dalam waktu 30 hari atau berisiko melanggar undang-undang AS yang mengatur bantuan militer asing. Hal ini menunjukkan bahwa bantuan militer AS mungkin terancam.
Daftar tuntutan tersebut termasuk mengizinkan setidaknya 350 truk per hari memasuki Jalur Gaza sambil memberlakukan jeda dalam pertempuran untuk meningkatkan arus dan keamanan konvoi dan gerakan kemanusiaan.
Seminggu setelah kemenangan Trump dalam pemilu dan tenggat waktu berlalu, pemerintahan Biden menyimpulkan bahwa Israel tidak memblokir bantuan, meskipun tuntutan utama yang terkandung dalam surat tersebut belum dipenuhi.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan meskipun perubahan diperlukan, kemajuan telah dicapai untuk memastikan tidak akan ada gangguan terhadap pasokan senjata AS.
Pada hari Jumat, Departemen Luar Negeri secara informal mengatakan kepada Kongres bahwa pihaknya berencana menjual senjata senilai $8 miliar kepada Israel, kata seorang pejabat AS dan sumber lain. (Tim/dmi)