Jakarta, CNN Indonesia —
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menyampaikan kesediaannya untuk berdonasi kepada Presiden Indonesia Prabowo Subianto saat bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Sabtu (11/1).
Ia menegaskan pemerintah Jepang siap bekerja sama dengan Indonesia dalam lima isu penting yang disebutkan Prabowo, yakni kemandirian pangan, gizi, dan pencegahan.
Perdana Menteri Ishiba mengatakan pada Sabtu (11/1) lalu di Istana Kepresidenan Bogor, “Saya sangat gembira dengan keberhasilan Indonesia. Saya ingin membantu dan bekerja sama dengan Indonesia sesuai dengan pidato presiden.”
“Swasembada sumber daya alam untuk pangan dan energi, air, industri, pengurangan nutrisi bagi masyarakat, dan Departemen Keamanan Nasional,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Ishiba menekankan pentingnya keseimbangan dalam diplomasi. Ia menjelaskan, perbandingan tersebut penting karena situasi di Indonesia dan Jepang memiliki banyak kesamaan.
Semuanya merupakan negara kepulauan dan maritim dan terletak di antara negara-negara besar seperti Amerika dan China.
“Saya rasa Jepang dan Indonesia mempunyai kesamaan. Kita sama-sama negara kepulauan, negara maritim, dan negara dagang,” kata Perdana Menteri Ishiba.
“Kita juga berada di tengah-tengah negara besar seperti Amerika dan China, sehingga kita harus berhati-hati dalam hal kesetaraan dalam politik,” lanjutnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kunjungan Perdana Menteri Shigeru Isiba ke Indonesia dan Malaysia pada 9-12 Januari 2025.
Sekretaris Kabinet Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan Ishiba membahas upaya memperluas kerja sama keamanan dan bidang lainnya dengan Perdana Menteri Prabowo.
Menteri Kabinet Merah Putih mendampingi Prabovo dalam kunjungan ini. Beberapa di antaranya adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Perencanaan Perekonomian Aylanga Hartarto, Menteri Perencanaan Pangan Zulkifli Hasan, dan Menteri Pertahanan Sjafri Sjamsoeddin.
Berikutnya adalah Menteri Investasi dan Pembangunan Rozan Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia Meutya Hafid dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Hadir pula Perdana Menteri Shigeru Ishiba beserta sejumlah perwakilan antara lain para menteri, penasihat, dan Duta Besar Jepang untuk Indonesia. (frl/chri)