Jakarta, CNN Indonesia –
Mantan penyerang legendaris timnas Belanda Patrick Kluivert akan resmi menjadi pelatih timnas Indonesia. Mampukah kehadirannya menyelesaikan permasalahan lini depan Garuda?
Kluivert dikenal sebagai salah satu penyerang terbaik timnas Belanda yang pernah ada. Ketajamannya sudah terlihat sejak usia muda di Ajax Amsterdam.
Pada usia 18 tahun, Kluivert membantu Ajax menjuarai Liga Champions pada musim 1994/1995. Dia mencetak gol kemenangan Ajax di final dan mengalahkan AC Milan 1-0.
Ketajaman Kluivert membuat Milan tertarik memboyongnya pada 1997. Sayangnya, ia tak banyak meraih kesuksesan bersama Rossoneri hingga dilepas ke Barcelona pada akhir musim.
Menurut Transfermarkt, Kluivert kemudian menjadi terkenal bersama Barcelona dengan mencetak rekor 122 gol dalam 257 penampilan di semua kompetisi.
Pengalaman Kluwert sebagai penyerang tajam diharapkan bisa ditransfer ke lini depan Indonesia yang belakangan ini mencetak gol.
Mantan pelatih Shin Tae Yong mengakui lini depan Indonesia perlu sentuhan khusus. Ia bahkan harus merekrut Yeom Ki Hun yang bertugas mempertajam lini serang tim Merah Putih.
Kluivert seharusnya tidak perlu mendatangkan lebih banyak kontributor untuk memperkuat lini depan. Sebab, dia punya pengalaman hebat sebagai striker kelas dunia.
Semoga visi dan mental Kluivert sebagai mantan bomber berambut gimbal bisa melahirkan talenta-talenta Indonesia seperti Ramadhan Sananta, Egy Maulana Vikri, Hokki Caraka, dan Rafael Struic.
Namun, tidak semua mantan pemain bintang bisa sukses ketika beralih menjadi pelatih. Legenda sepak bola Argentina Diego Maradona adalah contoh nyatanya.
Maradona memang tak punya prestasi besar dalam karier kepelatihannya. Kluivert memang belum terbukti sukses sebagai pelatih.
Meski demikian, pemain kelahiran Amsterdam itu berpeluang membuktikan bakatnya bersama Timnas Indonesia yang kini sedang mengejar mimpinya mencapai Piala Dunia 2026.
(musim panas/matahari)