Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Koordinator Bidang Kebudayaan dan Pembangunan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan pemerintah akan menerapkan langkah perubahan iklim untuk mengurangi curah hujan di wilayah Jabodetabek pada libur Natal dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Keputusan ini diambil usai rapat koordinasi tingkat menteri mengenai prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek, Selasa (10/12).
Selasa, 10/12).
Ia menjelaskan secara praktis, upaya telah dilakukan untuk mengurangi dampak hujan lebat penyebab banjir di Jabodetabek. Jika terjadi banjir, pemerintah siap mengambil beberapa langkah.
Ia menjelaskan secara praktis, Badan Meteorologi, Meteorologi, dan Iklim (BMKG) memprakirakan hujan lebat akan terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).
Praktisnya, tambahnya, Pemerintah akan memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur di daerah untuk menghadapi bencana. Pemerintah akan menjalin hubungan antar kementerian dan lembaga di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Teknisinya jangan sampai lengah. Kita akan on call setiap saat. Jadi tidak perlu ada conference call. Kita akan terhubung langsung secara real time,” tuturnya.
Di hari yang sama, Direktur BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan perubahan iklim yang dilakukan pemerintah akhir-akhir ini berhasil menurunkan curah hujan sebesar 30%.
Dia menjelaskan, hujan terparah diperkirakan terjadi pada 15 Desember 2024. Situasi ini dinilai mengkhawatirkan.
“[15 Desember] Sehari bisa turun hujan hingga 100 milimeter, jadi harus hati-hati,” kata Dwikorita. (rzr/tsa)