Jakarta, CNN Indonesia –
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat membuka panggilan Gubernur Konawe Selatan Surunuddin Dangga yang dikirimkan kepada guru honorer di Supriyani, SD Negeri 4 Baito.
Petisi ini dilayangkan setelah Supriyani mengaku terpaksa menerima tuduhan pemukulan terhadap seorang pelajar yang merupakan anak seorang polisi. Ia pun dituding salah menuduh Supriyani dalam kasus tersebut.
“PDM (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) sudah melakukan respon segera dan proses penyelesaiannya dari awal,” kata Atip kepada fun-eastern.com, Sabtu (9/11).
Atip mengatakan pihaknya sudah mengirimkan tim ke Konawe Selatan untuk mendapatkan informasi terkait kasus Supriyani.
“Karena persoalan ini sudah sampai ke sisi hukum, kami ikuti proses hukumnya ke depan,” ujarnya.
Atip mengamini bahwa pihaknya juga telah berbuat baik dengan mengangkat Supriyani sebagai guru Pegawai Negeri Sipil Kontrak (PPPK).
Atip melanjutkan, dirinya dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo akan menandatangani kesepakatan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa yang berdampak pada pelatihan guru dan sistem pendidikan.
Jadi ketika menangani kasus seperti itu, mereka tidak menggunakan sistem peradilan pidana, tetapi tidak menggunakan sistem peradilan, sistem kekeluargaan, dan jalan yang mengarah pada restorative justice, ujarnya. (rzr/fra)