Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Mohamed Tito Karnavian telah menunjuk Fajri Jufri Penjabat Gubernur (PJ.) Sulawesi Selatan (Sulsel) di bawah Amran Sulaiman, Menteri Pertanian di Kementerian Pertanian.
Pelantikan berlangsung pada Selasa (7/1) di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta. Fajri diangkat berdasarkan Keputusan Presiden (KPRES) No. 170/P Tahun 2024.
Fajri merupakan pegawai negeri sipil tingkat menengah yang menjabat sebagai Kepala Badan Standardisasi Alat Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementen).
Fajri menggantikan Sudan Arif Fakrulloh yang dipromosikan menjadi Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Indonesia.
Tito berpesan agar Fajri menjalin komunikasi yang baik dengan jajarannya di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, pimpinan DPRD harus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh masyarakat setempat.
“Kepada seluruh hadirin dan seluruh masyarakat Sulsel, menyambut baik kehadiran pemimpin baru. Meski merupakan masa transisi yang singkat untuk menentukan pelantikan [gubernur], namun hal ini akan menjadi jembatan menuju pelantikan tanpa kendala. Gubernur terpilih,” kata Tito dalam keterangannya, Selasa.
Tito mengapresiasi Fajri sebagai sosok yang sudah lama berpengalaman di bidang pangan sehingga ia berharap bisa menerapkannya di Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, provinsi ini juga dikenal sebagai salah satu daerah penyimpanan pangan di Indonesia.
Tito mengatakan, kebijakan tersebut juga harus didukung dengan implementasi skema pemerintah pusat seperti pemberantasan stunting, gizi anak dan ibu hamil, program gizi gratis, dan program aftercare.
Presiden Prabowo Subianto menaruh perhatian besar terhadap program-program tersebut, ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Tite mengucapkan terima kasih kepada Sudan. Menurutnya, Sudan merupakan sosok yang memiliki sejarah panjang dalam dunia pemerintahan.
“Saya bangga atas kepercayaan yang disampaikan Pak (Sudan Arif Fakhrullo) dan saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Kerja sama selama ini, pada periode terakhir kabinet [hingga saat ini saya menjabat Menteri Dalam Negeri.] , kita bersama, satu sama lain, jadi aku dengan senang hati melepaskannya dengan jujur,’ katanya. (rzr/gil)