Jakarta, CNN Indonesia –
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum telah menyetor Penerimaan Negara Bukan Negara (PNBP) senilai Rp9 triliun ke kas negara pada tahun 2024. Penerimaan yang disetorkan ke penerimaan negara melebihi target sebesar Rp6 triliun.
Kontribusi PNBP terbesar dari jasa visa sebesar Rp5,03 triliun, disusul jasa keimigrasian Rp2,49 triliun, dan jasa keimigrasian lainnya Rp1,4 triliun.
“Dibandingkan tahun 2023, PNBP tahun 2024 meningkat sebesar 18,39 persen dari total. Yang terlihat adalah peningkatan PNBP dari pelayanan visa (23,8%) dan pelayanan paspor (18,5%),” kata Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto. dari pengumumannya, Jumat (3/1).
Pensiunan perwira bintang tiga itu menjelaskan, kenaikan PNBP tersebut merupakan dampak dari kebijakan visa on Arrival yang saat ini berlaku di 97 negara dan wilayah.
Sebelumnya, banyak negara yang menerapkan Visa on Arrival (visa saat kedatangan) yang dikenakan Izin Pengunjung Gratis (BVK) dengan masa berlaku 30 hari. Selain itu, jelas Agus, pihaknya terus meningkatkan digitalisasi layanan agar proses bisnis efisien dan efektif.
“Capaian ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Imigrasi. Beberapa petugas imigrasi masih bekerja di akhir pekan dan hari libur nasional untuk memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap layanan keimigrasian, khususnya bagi pekerja bandara, pelabuhan, dan perbatasan, serta pekerja khusus. ruang untuk pelayanan paspor,” ujarnya.
Ia menambahkan, digitalisasi pelayanan keimigrasian, inovasi di segala bidang, serta penggunaan visa on Arrival sebagai perubahan aturan BVK turut menyukseskan PNBP.
Agus menjelaskan Direktorat Jenderal Imigrasi mempunyai peranan penting dalam pengelolaan keamanan nasional. Imigrasi juga mempunyai peran untuk mendukung perkembangan perekonomian nasional dan sekaligus melaksanakan kebijakan yang mendorong bisnis yang baik.
“Sesuai gagasan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan – Pengawas dan Pembina – selain bekerja di dinas, pengawasan keimigrasian tetap pada kita sehingga hanya orang asing yang berharga yang bisa datang dan tinggal di Indonesia,” kata Agus. .
“Kami akan terus berinovasi dan meningkatkan efisiensi untuk mendukung kinerja PNBP ke depan.” katanya.
(anak)