Jakarta, CNN Indonesia –
Terkadang keju digunakan sebagai camilan. Saat Anda menyeruput keju, mulut Anda tidak mau berhenti.
Jika ini adalah kebiasaan Anda, berhati-hatilah karena ada beberapa dampak negatif dari makan terlalu banyak keju. apa itu
Daya tarik keju sulit untuk diabaikan. Beragamnya variasi keju membuat orang selalu bisa menciptakan kombinasi keju yang lezat.
Namun, di saat yang sama, makan terlalu banyak keju dapat berdampak buruk pada kesehatan Anda.
Menurut ahli gizi Mary Sabbat, dampak negatif konsumsi keju dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain tingginya kandungan lemak, komposisi hormonal produk susu, dan fakta bahwa jenis keju tertentu terkontaminasi bakteri.
“Menjaga pola makan yang seimbang dan bervariasi penting untuk mengurangi risiko ini dan meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan,” kata Mary
Berikut beberapa efek samping terlalu banyak makan keju, bukan yang satu ini. Penjara
Menurut Mary, terlalu banyak makan keju bisa menyebabkan peradangan. Pasalnya keju tinggi lemak dan rendah serat sehingga memperlambat kerja lambung dan mempersulit feses melewati usus.
Mengonsumsi keju terlalu banyak dalam waktu singkat bisa menyebabkan kembung. Dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan peradangan kronis 2. Peradangan
Mengonsumsi kasein, protein yang terdapat pada susu dan komponen utama keju, dapat menimbulkan berbagai efek samping dan gangguan kesehatan. Salah satu efek samping penting yang terkait dengan penggunaan kasein adalah peradangan.
Bagi orang yang alergi atau sensitif terhadap kasein, tubuh akan mengenalinya sebagai berbahaya dan menimbulkan reaksi yang menyakitkan. Sakit perut
Jika dikonsumsi berlebihan, keju tinggi lemak dapat menyebabkan sakit maag pada orang yang sakit. Rasa terbakar di dada dan tenggorokan, serta mulas akibat keju, dapat menyebabkan GERD yang serius. Tulang adalah kulit
Ahli gizi Toby Amidor mengatakan makanan dengan indeks glikemik tinggi bisa menyebabkan kelelahan. Selain itu, produksi lemak jenuh dan sebum akibat keju dapat memperburuk kondisi kulit.
5. Resiko tertular Listeria
Keju lunak seperti Brie, Camembert, dan keju biru berisiko lebih tinggi terkontaminasi Listeria, bakteri penyebab penyakit.
“Listeriosis dapat menimbulkan gejala mirip flu, komplikasi parah pada orang sakit, bahkan keguguran atau lahir mati pada ibu hamil,” jelas Maryam.6. Angka kejadian kanker semakin meningkat
“Konsumsi keju yang berlebihan, terutama keju jenis berlemak, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker tertentu,” kata Mary.
Keju mengandung lemak jenuh, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker usus besar. Selain itu, penelitian telah mengidentifikasi hubungan antara konsumsi produk susu, termasuk keju, dan risiko kanker prostat dan payudara. Salju
Menurut ahli gizi Amy Gorin, orang yang kesulitan mencerna produk susu atau mengonsumsi produk susu dalam jumlah besar akan mengalami kembung dalam waktu 30 menit hingga 2 jam. diare
Menurut ahli diet Sarah Reuven, penderita intoleransi laktosa bisa mengalami diare jika terlalu banyak mengonsumsi keju.
“Ketika seseorang dengan intoleransi laktosa meminum keju, laktase dalam keju tidak dipecah dan bakteri malah mencernanya.” Sarah.9 menjelaskan. Dehidrasi
Mengonsumsi makanan tinggi natrium, seperti sate, bisa menyebabkan dehidrasi. Gorin mengatakan keju merupakan makanan tinggi sodium. Terlalu banyak keju dapat membuat tubuh cepat dehidrasi.
10. Gagal jantung
Terlalu banyak keju dapat meningkatkan penyakit jantung. Pasalnya, kadar natrium yang tinggi menyebabkan tekanan darah tinggi, dan lemak jenuh juga dapat meningkatkan kadar kolesterol, yang keduanya dapat memengaruhi kesehatan jantung. BBnya naik
Satu ons keju mengandung 100 kalori dan 8 gram (g) lemak. Artinya keju tidak termasuk dalam makanan sehat dan meningkatkan asupan lemak dan kalori Anda.
Seiring berjalannya waktu, kebiasaan makan keju bisa memicu penambahan berat badan. Bagi para pejuang diet, pastinya Anda tidak ingin mengalami hal ini bukan?
Inilah beberapa dampak buruk dari terlalu banyak mengonsumsi keju. Untuk menghindari efek samping di atas, asupan keju tidak boleh melebihi 50g per hari. (aur/ashar)