Jakarta, CNN Indonesia –
CEO Jeju Air Korea Selatan Kim Ee Bae telah meminta maaf atas kecelakaan pesawat pada Minggu (29/12) yang menewaskan 179 orang.
Pada konferensi pers pada hari Minggu, Kim menyampaikan belasungkawa terdalam atas kematian seluruh penumpang dan empat awak kabin dalam kecelakaan di Bandara Internasional Mueang.
“Kami menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya dan meminta maaf kepada para korban dan keluarga mereka,” kata Kim seperti dikutip Yonhap.
Kim mengatakan penyebab jatuhnya Boeing 737-800 belum dapat ditentukan saat ini. Dia meminta masyarakat menunggu hasil investigasi yang dilakukan Pemerintah.
“Apa pun alasannya, saya bertanggung jawab penuh sebagai CEO,” ujarnya.
Jeju Air penerbangan 7C2216 jatuh saat mendarat di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, pada Minggu. 179 orang tewas dalam kejadian tersebut, terdiri dari 175 penumpang dan empat awak kabin.
Hanya dua pramugari yang selamat dari kecelakaan fatal tersebut.
Pesawat itu membawa 181 orang dari ibu kota Thailand, Bangkok. Video tersebut memperlihatkan detik-detik pesawat mendarat tanpa roda pendaratan hingga meledak hebat setelah menabrak beton di dekat pagar bandara.
Sejumlah pengamat dan laporan penerbangan sejauh ini menduga kecelakaan itu disebabkan oleh tabrakan pesawat dengan sekawanan burung (bird strike) dan cuaca buruk.
Dinas Pemadam Kebakaran Korea Selatan mengatakan kedua benda tersebut menyebabkan kerusakan pada mesin. Namun penjelasan rinci mengenai alasannya akan dirilis setelah penyelidikan bersama selesai. (hitam/baca)