Medan, CNN Indonesia —
Siswa SD berinisial MI itu dihukum oleh guru SD Yayasan Abdi Sukma Medan karena tunggakan pembayaran SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan mengirimkan tim untuk menindaklanjutinya. masalahnya.
MI dihukum dengan duduk di lantai. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan Benny Sinomba Siregar mengatakan, timnya turun pada Jumat (10/1) untuk menyelidiki situasi tersebut.
“Kami mengirimkan tim untuk meminta penjelasan kepada kepala sekolah mengenai permasalahan yang terjadi di SD Yayasan Abdi Sukma,” kata Benny Sinomba Siregar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Medan, kepada CNN Indonesia, Sabtu (11/11). /2025).
Kemudian pada Sabtu (11/1) kelompok melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menyelesaikan masalah tersebut.
“Sesuai penjelasan direktur, asal muasal permasalahan tersebut ada kaitannya dengan tidak diterimanya rapor semester yang sama sebelum sekolah dimulai oleh orang tua siswa. Bukan karena kendala keuangan sekolah,” ujarnya.
Benny mengungkapkan, siswa tersebut tidak menerima rapornya, dan guru kelas menghukum siswa tersebut dengan menyuruhnya belajar di lantai.
Atas kejadian itu, kepala sekolah dan pihak yayasan meminta keterangan kepada ketua kelas dan memberikan arahan kepada ketua kelas yang menghukum anak tersebut.
“Saat mendengar dan melihat anaknya duduk di lantai sambil belajar, sang ibu protes dan marah kepada wali kelas yang tidak memberitahu kepala sekolah terlebih dahulu,” jelasnya.
Saat ini, tambah Benny, tim Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Medan sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Nantinya pihaknya juga akan menjelaskan kepada Ombudsman Perwakilan Sumut.
“Kami berharap permasalahan ini bisa teratasi. Dan pada hari Senin tanggal 13 Januari 2025 kami akan memberikan penjelasan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Ombudsman, karena permasalahan ini sudah sampai ke Ombudsman,” jelasnya.
Seorang siswa Sekolah Dasar (SD) Yayasan Abdi Sukma di Medan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial MI, duduk di tanah untuk belajar karena video tunggakan SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) yang memperlihatkan sedang dihukum. ) tersebar di jejaring sosial.
Dalam video yang beredar, Yayasan AM Abdi Sukma yang bukan ibu MI mendatangi seorang guru SD. Ia mempertanyakan mengapa para guru memisahkan anak-anaknya dengan duduk di lantai karena tidak membayar biaya sekolah. Karena perbedaan tersebut, anak menjadi malu untuk bersekolah. (FNR) (fnr/chr)