Jakarta, CNN Indonesia —
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menentang proyek yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun 3 juta rumah untuk rakyat. Hal ini menanggapi Presiden PDIP Megawati Soekarnoputri yang fokus pada proyek tersebut.
Menurut Hasto, program yang dicanangkan Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan sejalan dengan PDIP.
“Memang program yang dilakukan Presiden Prabowo untuk mengentaskan kemiskinan juga sejalan dengan kebijakan PDI Perjuangan,” kata Hasto di kawasan GBK, Jakarta, Minggu, 1 Desember.
Dia menjelaskan, seluruh perwakilan daerah PDIP berupaya menyediakan perumahan bagi masyarakat miskin. Proyek ini juga dikerjakan oleh Dewan PDIP.
Dikatakannya, “Itulah komitmen wakil daerah PDI Perjuangan dan anggota Majelis Nasional PDI Perjuangan dalam menyediakan perumahan bagi masyarakat miskin untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
Tentu saja cita-cita tersebut akan terus meningkat karena PDI Perjuangan melalui HUT ke-52 mengingatkan Pancasila akan jati dirinya dari rakyat kecil, ideologi pemerdekaan rakyat Marhaen, imbuh Hasto. .
Sementara itu, Hasto enggan berkomentar mengenai program pangan gratis bergizi karena pemerintahan baru belum menuntaskan program 100 hari.
Meski demikian, Hasto mendukung penuh proyek ini untuk masyarakat.
Ya, karena program 100 hari itu masih berjalan, tapi selama menyasar generasi muda, PDI Perjuangan akan memberikan dukungan penuh, kata Hasto.
Terlepas dari posisi PDIP di pemerintahan saat ini, Hasto mengatakan PDIP menyetujui proyek Prabowo melalui DPR.
Karena HUT ini menunjukkan semangat partai untuk mendatangkan orang-orang yang ada di dalam partai, termasuk juga program-program populer Presiden Prabowo, itu nafas yang sama, kenapa? Karena masih disetujui, PDI Perjuangan ada di dalamnya, kata Hasto.
Seperti diketahui, proyek perumahan 3 jutaan merupakan salah satu proyek prioritas pemerintahan Prabowo-Gibran. Diperkirakan 15 juta rumah akan dibangun selama 5 tahun pemerintahan Prabowo. (waktu/mil)