Jakarta, CNN Indonesia –
Gerakan Hijau Pertamina Patra Nyaga memulai program UCO yaitu. pengumpulan minyak jelantah (UCO) atau pemanfaatan minyak goreng di beberapa SPBU di RS IHC Jabodetabek dan Bandung serta Pertamina.
Peluncuran acara yang digelar dalam rangka program MyPertamina Fair 2024 di Istora Senayan Jakarta ini dibuka oleh Direktur Utama Pertamina Patra Nyaga, Riva Siyahan, yang bertujuan untuk mendukung pengembangan program inovatif tersebut. Upaya mengurangi energi terbarukan dan emisi karbon
Pada saat yang sama, Riva mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendaur ulang minyak jelantah atau biasa disebut UCO agar dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku produksi biofuel.
“Bekerja sama dengan UCOllect, sebuah perusahaan teknologi hijau yang fokus pada pengelolaan minyak jelantah dan pemanfaatan MyPertamina secara ekstensif, kami akan membeli minyak jelantah yang kami kumpulkan di kotak UCOllect, kotak UCOllect ini akan kami distribusikan ke banyak gas stasiun, mitra CSR kami dan Zabodetabec dan Riva menjelaskan bahwa Rumah Sakit IHC Pertamina di Bandung.
Program UCO Green Move merupakan program pilot project yang akan dilanjutkan pada tahun depan dengan evaluasi yang diperluas ke lokasi lain di Indonesia.
Riva menambahkan, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan berkontribusi terhadap upaya global untuk mempermudah daur ulang UCO dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.
Ia mengatakan, “Pertamina Patra Nyaga sendiri telah mengkonversi bahan aviasi menjadi produk bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dengan menggunakan UCO sebagai bahan baku campuran berkelanjutan yang dapat membantu industri penerbangan mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 84 persen dibandingkan dengan bahan bakar jet konvensional.
Philippe Michonne, CEO Novolium, menjelaskan bahwa Novolium merupakan perusahaan yang bekerja secara internasional dalam solusi pengelolaan dan pengumpulan minyak goreng bekas bersertifikat, menjadikannya pilihan mitra yang tepat bagi Pertamina Patra Nyaga.
“Kami sangat berharap kerjasama ini tidak hanya memperluas akses masyarakat, namun juga memberikan edukasi mengenai manfaat ekonomi langsung bagi individu dan komunitas. Tidak hanya itu, mendonasikan sisa sisa masakan yang ada di kotak The UCOllect juga berarti kontribusi masyarakat dalam berbelanja. ” ” “Mendukung tujuan negara dalam energi terbarukan dan mobilitas berkelanjutan,” kata Philip.
Kedepannya, Pertamina Patra Nyaga di bisnis UCO akan berperan sebagai hub pengumpulan UCO yang dihasilkan dari berbagai industri memasak dan konsumsi dalam negeri, sebelum diolah menjadi biofuel menggunakan unit distribusi distribusi Pertamina Patra Nyaga di Indonesia. SAF dan HVO (Hydrotreated Nabati Oil) dari anak perusahaan Pertamina Keelang Pertamina International.
Pengunjung yang melakukan deposit UCO (Minyak Goreng Bekas) akan mendapatkan reward berupa saldo e-wallet sebesar Rp 6 ribu/liter dan berkesempatan mendapatkan tambahan e-voucher MyPertamina sebesar Rp 25.000 untuk 50 peserta setiap bulannya.
UCO Green Mobility Program dan lokasi box UCollect terdekat dapat dihubungi melalui aplikasi MyPertamina, website https://mypertamina.id, media sosial @mypertamina atau Pertamina Call Center (CSP) di 135. /rir)