Medan, CNN Indonesia –
Ketua Umum PDIP Sumut Rabidin Simbolun mengumumkan partainya memenangi Pilkada 2024 di 15 kabupaten/kota di Sumut. Menurut Rapidin, partai Bull masih kuat.
“Di tengah upaya sistematis untuk menenggelamkan PDI Perjuangan di Sumut, hari ini para banteng di Sumut bisa membuktikan bahwa mereka masih kuat dan menghalangi upaya sistematis untuk menghancurkan PDI Perjuangan,” kata Rabidin Simbolon, Jumat (29/11). .
Rapidin menjelaskan, PDIP menang di Nias Selatan, Nias Barat, Nias, Gunung Situli, Nias Utara, Tapanuli Tengah, Hombang Hasundotan, Serdangbedagai, Tibengtingi, Asahan, Labubankat Selatan, Labubang Selatan, Tapanbuli, dan Nias Utara. Deleserdang dan Pakpak Barat.
Namun mengingat besarnya tingkat penipuan yang terjadi bersamaan dengan bencana alam, masih banyak hal yang masih kami kerjakan dan perjuangkan, namun kami tetap sepakat dengan Direktur Penuntutan Umum mengenai hal ini, tambahnya. .
Rabidin juga menyoroti buruknya pelaksanaan Pilkada Serentak 2024, karena masih banyak praktik yang melanggar prinsip penyelenggaraan pilkada, khususnya campur tangan dan intimidasi pemilih.
“Saya yakin Pilkada 2024 akan menjadi pilkada terburuk yang pernah ada. Karena penguasa tidak lagi malu melanggar moral dalam mendukung calon dari pihak mereka,” kata anggota DRC itu.
Rapidin memastikan akan melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Pilkada 2024 dan PDIP akan sepakat dengan DPP mengenai langkah selanjutnya.
“Tentunya kami akan melakukan asesmen dan berkoordinasi dengan Direktur Jaksa Penuntut Umum untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan dalam menyikapi banyaknya kejanggalan pada pilkada kali ini,” ujarnya.
Di tingkat provinsi, jagoan PDIP Edi Rahmyad-Hasan Basri-Sagala kalah dari Bobby Nasuccion-Soria dalam hitungan cepat.
Bobby Suriya mendapat dukungan koalisi besar yang mencakup Girindra, Golkar, PAN, PKS, dan Demokrat. Gabungan partai politik ini dinamakan Aliansi Indonesia Maju (KIM) Plus.
(FN/FRA)