Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) akan mengeluarkan surat edaran penghentian penyaluran bantuan sosial hingga berakhirnya Pilkada 2024. Pembebasan itu dijanjikan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya pada Rabu (13/11).
Besok akan disalurkan surat edaran dan bansos ditunda hingga setelah pilkada selesai, kata Bima Arya di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/11).
Ia mengatakan, kebijakan penghentian penyaluran bansos sudah diterapkan di seluruh Indonesia, kecuali di daerah rawan bencana. Salah satu daerah yang saat ini terdampak bencana alam adalah Flores Timur. Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Semua (jenis bansos) biasanya ada bahan pokoknya, lain-lain, nanti kalau ada pertanyaan nanti kita negosiasi lagi. Tapi bahannya sama, kecuali di daerah bencana.” kata Bima.
Mantan Fraksi PDIP Deddy Yevry Sitorus, Anggota Komisi II DPR, mengusulkan penghentian sementara bantuan sosial hingga berakhirnya Pilkada 2024.
Usulan tersebut disampaikan Deddy pada Senin (11/11) dalam rapat kerja di DPR bersama beberapa kepala daerah dan perwakilan Kementerian Dalam Negeri.
“Kalau bisa seluruh bansos Pemda dihentikan sementara sampai tanggal 27 November agar semua perjuangan seimbang,” kata Deddy.
Semua pihak ingin Pilkada 2024 berjalan adil. Deddy mengatakan, ada pihak yang tidak boleh diuntungkan.
“Oleh karena itu, tidak ada pihak yang diuntungkan oleh PDIP atau di mana pun. Saya berharap itu menjadi kesimpulan pertemuan kita,” ujarnya.
Pilkada 2024 akan berlangsung pada 27 November. Sebanyak 37 negara bagian dan 508 kabupaten/kota mengikuti pilkada tahun ini. (YoA/T)