Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan Budi Gunawan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan.
Seperti kita ketahui bersama, BG lahir pada tanggal 11 Desember 1959 di Toro.
Tak main-main, BG sudah delapan tahun memimpin BIN sejak 9 September 2016. Ia merupakan salah satu orang yang sudah lama menjabat posisi tersebut. .
Jabatan BG senior di BIN akan dijabat oleh Wakil Menteri Pertahanan Mohammad Herindra.
Citra BG tidak terlepas dari banyak titik terang. Misalnya, ia diangkat di Kabinet Merah Putih dan kemudian disebut mewakili Partai Demokrat di Kabinet Prabowo.
Selama ini BG kerap dianggap sebagai sosok yang lekat dengan PDIP. Hal ini sangat wajar. BG merupakan mantan asisten Ketua Umum PDIP Mekawati Soekarnoputri sejak tahun 1999 saat menjadi wakil presiden. .
Saat Megawati menjadi Presiden RI, BG tetap menjadi asistennya. Berdasarkan pemberitaan tersebut, karier Biji terus menanjak hingga ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo pada awal tahun 2015 sebagai calon tunggal calon kapolri. .
Saat itu, Partai Demokrat menyetujui terpilihnya BG sebagai Kapolri, namun ia tidak bisa menduduki jabatan puncak di Polri setelah adanya dugaan transaksi mencurigakan. BG bahkan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.
Ketika beredar isu PDIP bergabung dalam aliansi, penunjukan BG sebagai salah satu ajudan Prabowo langsung dianggap sebagai langkah awal menuju aliansi. .
Namun belakangan, sejumlah politisi PDIP menolak keterkaitan BG dengan partai tersebut. Ketua DPP PDIP Dedi Yevri Sitores mengatakan, meski memiliki kedekatan historis dengan PDIP, BG tetap bukan kader partai banteng. Namun BG tak menampik bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan Prabowo.
BG memainkan peran penting ketika Dedi Prabowo bergabung dengan kabinet periode kedua Presiden Joko Widodo.
Selain itu, DD BG telah melakukan tugasnya dengan baik dalam memimpin pemerintahan Jokowi di masa-masa sulit selama dua periode menjabat sebagai Kepala BIN.
“Pak BG berperan dalam mendorong masuknya Pak Prabowo ke kabinet Jokowi,” ujarnya.
Karir Budi Gunawan dimulai pada tahun 1983 saat ia lulus sebagai lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol). Akademi.
Prestasi tersebut menjadikan Budi sebagai perwira polisi termuda di angkatannya dan dipromosikan menjadi Brigadir saat menjabat Direktur Badan Pengembangan Kepegawaian (BINCA) Mabes Polri.
Selama berkarir di kepolisian, Budi Gunawan pernah menduduki berbagai jabatan strategis mulai dari Kapolsek Tanjong Kalang Barat, Kapolres Bogor hingga Kapolres Jambi. Selanjutnya dilantik Kepala Bidang Pembinaan Hukum (Khadive Binkum), Kepala Bidang Profesionalisme dan Pengamanan (Khadive Propam), dan Kapolda Bali.
Tak hanya itu, suami Susilawati Rahayu juga menjabat sebagai Direktur Akdiklat Polri yang membawahi banyak lembaga diklat penting Polri seperti Akpol, CESPM, dan PTI.
Pada tahun tersebut Pada 10 Januari 2015, Presiden Jokowi mencalonkan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri, dan namanya semakin populer. Namun kasus hukumnya mengakibatkan kursi Kapolri jatuh ke tangan Jenderal Badruddin asal Haiti. Budi Gunawan diangkat menjadi Wakil Komisaris Polisi (Wakapolri) pada 24 April 2015.
Presiden Joko Widodo pada 2 September 2016 mencalonkan Budi Gunawan menjadi Direktur Badan Intelijen Negara (BIN) Partai Demokrat setelah menjabat Wakapolri selama 16 bulan. Jabatan Direktur BIN menambah panjang karir Buddy Gunawan di bidang penegakan hukum dan keamanan nasional. (Arn/Wisconsin)