Jakarta, CNN Indonesia –
Permainan Koin Jagat banyak dimainkan di kota-kota besar di Indonesia. Meski terlihat asyik, namun menimbulkan masalah serius di beberapa tempat umum dan ruang publik.
Kerusakan tersebut sebagian besar disebabkan oleh ulah para pemain yang tergiur dengan hadiah menarik yang ditawarkan.
Jagat Coin adalah game tantangan berburu harta karun yang dilakukan menggunakan aplikasi Jagat. Pemain diinstruksikan untuk mencari benda seperti koin emas, perak, dan perunggu di lokasi tertentu.
Jika berhasil menemukan koin tersebut, mereka bisa menukarkannya dengan hadiah ratusan ribu hingga jutaan rupee. Namun pencariannya tidak selalu mudah karena objek-objek yang ada di dalam game biasanya tersembunyi di tempat yang tidak mudah dijangkau.
Seiring dengan tren yang berkembang, banyak masyarakat yang ikut serta dalam perburuan ini. Akibatnya, beberapa lokasi yang menjadi titik pencarian rusak parah.
Di beberapa kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali, permainan tersebut telah menimbulkan kerusakan di tempat-tempat umum. Baca selengkapnya: 1. Jakarta
Sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, Jakarta tidak kebal terhadap pengaruh Coin Jagat. Beberapa tempat umum seperti Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Taman Lapangan Banteng, dan Taman Ismail Marzouki menjadi lokasi pencarian para pemain.
Fasilitas umum GBK seperti jalan berbatu, area taman, dan lampu jalan rusak parah akibat aksi para pemburu koin. Manajemen GBK telah mengumumkan bahwa mereka tidak mengizinkan aktivitas penambangan koin tersebut dan meminta pengembang aplikasi Jagat untuk segera menghentikan permainan tersebut.
Pembatas bahkan telah didirikan di Taman Ekologi Tibet untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Satpol PP juga dikerahkan untuk mengamankan lokasi agar tidak ada lagi pemain yang merusak fasilitas umum. Bandung
Tak hanya di Jakarta, “demam” koin Jagat juga merebak di Bandung. Taman kota seperti Taman Sukajadi, Taman Maluku, Taman Tagalaga, Taman Hewan Peliharaan, dan Taman Wanda banyak yang rusak parah.
Tanaman dan lantai keramik di beberapa taman telah hilang. Yuli Eka Dianti, Kepala Dinas Pertamanan DPKP Bandung, bahkan menyebut ada pemain yang menggali lapangan.
Pemkot Bandung pun mengambil tindakan tegas dengan memasang garis pemisah dan meminta Satpol PP menghentikan permainan tersebut. Surabaya
Kerusakan serupa juga terjadi di Surabaya. Pemain Jalan Pahlwan bahkan mengeluarkan bola pilar atau batu pembatas untuk mencari koin jagat. Pelanggaran lain juga terjadi di Taman Bongkol dan Tratay.
Pemerintah Kota Surabaya segera menindaklanjuti laporan kerusakan tersebut dan meminta Satpol PP melaporkan pelaku perusakan benda dan penyebar koin Jagat tersebut ke polisi. Untuk memberikan peringatan kepada masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya juga menyebarkan poster larangan di media sosial dengan pesan: “Hentikan perusakan fasilitas umum hanya untuk berburu koin Jagat.” Bali
Tak hanya kota di Pulau Jawa, Bali saja yang terkena dampaknya. Di Kabupaten Badung dan Denpasar, fasilitas umum dirusak akibat permainan ini.
Dalam video yang dirilis, terlihat tanaman di taman kota diinjak-injak oleh para pemain. Namun Diva Newman Rai Dharmadi, Ketua Satpal PP Bali, mengatakan belum ada laporan resmi mengenai kerusakan lebih rinci. (aur/tst wow)