Surabaya, CNN Indonesia —
Rangkaian Pra Musyawarah Unik Nahdlatul Ulama (MLB NU) kembali digelar di Surabaya, Jawa Timur (Yatim), pada Jumat (20/12). Jadwal Pra-MLB berlangsung hingga Sabtu (21/12) besok.
Ketua Presidium Organisasi Tabungan dan Kongres Luar Biasa NU (PO dan MLB NU), K.H. Abdusalam Shohib atau Gus Salam mengatakan, pada hari pertama peserta akan menunaikan ibadah haji terlebih dahulu.
“Pada hari Jumat peserta datang dari berbagai daerah dan langsung berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya dan makam Mbah Holil di Bangkalan,” kata Gus Salam kepada fun-eastern.com.
Selanjutnya, para peserta yang diyakini merupakan utusan PWNU dari seluruh Indonesia akan mengikuti silaturahmi dengan PO NU dan MLB serta para masyayikh dan kiai senior NU lainnya.
“Akan ada unjuk rasa pada Sabtu, 21 Desember. Tempatnya di Surabaya,” ujarnya.
Namun Gus Salam merahasiakan lokasi pertemuannya dari masyarakat dan kiai senior NU. Ia mengungkapkan, dirinya punya dua pilihan lokasi, yakni di pesantren tertua di Surabaya atau di hotel di ibu kota provinsi Jawa Timur itu.
Ketua Panitia Penyelenggara Pra Luar Biasa Kongres Nahdlatul Ulama (MLB NU) Mas Maftuh mengatakan, rangkaian Pra MLB NU diawali dengan melakukan focus group Discussion (FGD) pada Selasa (17/12) lalu di Surabaya.
FGD yang digelar secara hybrid online dan offline ini kabarnya dihadiri oleh 100 orang, termasuk delegasi PWMU dari seluruh Indonesia. Mereka mengangkat topik “Evaluasi Kinerja PBNU Periode Meriah 2022-2027, Seberapa Mendesak MLB NU?”.
Pertemuan dengan masyarakat dan kiai senior selanjutnya akan dilakukan pada Jumat-Sabtu, 20-21 Desember 2024. Sekitar 100 peserta yang terdiri dari Presidium PO NU dan MLB serta delegasi PWNU dari seluruh Indonesia akan berpartisipasi.
Pada Sabtu, kata dia, panitia akan menggelar forum konsolidasi untuk menyempurnakan hasil FGD offline guna mengidentifikasi nama-nama calon anggota Ahlul Halli wal Aqdi (AHWA) dan nama-nama calon Ketua Umum PBNU.
Nama-nama ini akan disebutkan dan disarankan di forum MLB. Panitia selanjutnya akan menentukan tempat dan waktu pelaksanaan MLB NU.
Kemudian, kata Maftuh, panitia akan menyiapkan rumusan dan metode strategis untuk mengumpulkan proposal MLB dari PWNU-PCNU seluruh Indonesia dengan prinsip “aman, praktis dan terpercaya”.
“Mematuhi ketentuan yang diatur dalam Pasal 74 ayat (2) UN ART.” Kata-katanya akan dibahas secara detail pada forum FGD,” kata Maftuh.
Di sisi lain, pimpinan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya menolak pelaksanaan pra MLB NU. Mereka justru meminta polisi menghentikan dan membubarkan pertunjukan yang seharusnya berlangsung di Surabaya tersebut.
Pejabat PCNU Surabaya yang dipimpin Presiden Masduki Toha pun mendatangi Polrestabes Surabaya. Mereka sempat mewawancarai polisi dan menyerahkan surat permintaan agar kegiatan tersebut dihentikan.
Sementara itu, Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Stakuf atau Gus Yahya juga menegaskan, mayoritas PWNU sepakat menolak rencana MLB yang dinilainya tidak ada urgensinya.
Dalam rapat koordinasi di Surabaya Sabtu (30/11) lalu, pengurus PWNU menyatakan komitmen penolakan MLB demi menjaga keutuhan organisasi.
“PWNU-PWNU menyatakan menolak segala upaya oknum yang mengancam keutuhan organisasi, termasuk isu MLB ini,” kata Gus Yahya.
(putra/putra)