Jakarta, CNN Indonesia —
Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku sedang meneliti kendaraan hybrid di Indonesia, termasuk segmen multi-tujuan vehicle (MPV).
Chief Operating Officer HMID Franciscus Soerjopranoto mengatakan, proses riset tersebut dilakukan di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) di Cikarang, Jawa Barat.
“Dengan penelitian kita semua kemungkinan sudah diberikan. Seperti saya katakan, pusat penelitiannya ada di HMMI,” ujarnya, Kamis (24/10) di Senayan, Jakarta Selatan.
HMID telah merilis model hybrid pertamanya yang ditawarkan sebagai varian Santa Fe generasi terbaru.
Mr France mengatakan bahwa penelitian terhadap model hybrid berikutnya akan fokus tidak hanya pada segmen MPV, tetapi juga pada model lain seperti SUV.
Menurut Prancis, pengembangan mobil hybrid sejalan dengan arahan presiden Hyundai yang ingin lebih banyak mengembangkan mobil dengan sistem penggerak listrik.
“Tetapi yang penting adalah SUV dan MPV akan lebih fokus pada powertrain daripada pembakaran. Tentu saja, hal ini sejalan dengan tren global yang memperkenalkan kendaraan hybrid.”
Hyundai saat ini menjual mobil di segmen MPV tujuh tempat duduk di Indonesia yakni Stargazer yang bersaing dengan Toyota Avanza, Toyota Velos, Daihatsu Zegna, Mitsubishi Xpander, dan Suzuki Ertiga. Saat ini Ertiga menjadi satu-satunya model di kelasnya yang memiliki opsi hybrid. )
Toyota mengumumkan Bellow Hybrid akan mulai dijual setelah kode model ini didaftarkan dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pajak Kendaraan, Bea Balik Nama Kendaraan, dan Dana Retribusi Barang Berat dengan kode Harga Jual Kendaraan (NJKB). . Ternyata sedang dipersiapkan. Pajak aset 2024.
Dokumen ini memiliki kode TSS W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W 102RE-LBVEJ 1.5 0 HV CVT yang mengacu pada Veloz hybrid.
Awalan W102RE adalah kode produk Veloz. Dan HV dianggap sebagai singkatan dari “kendaraan hybrid”.
(Saya bisa/tidak bisa)