Jakarta, CNN Indonesia —
Pada Senin (9/12), nilai tukar Rupiah ditutup pada level Rp15.866 per dolar AS. Garuda Coin turun 22 poin atau minus 0,14 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Dollar Spot Rate (Jisdor) menetapkan rupiah pada Rp15.861 per dolar AS pada perdagangan tengah hari hari ini.
Mata uang Asia lainnya juga merasakan pelemahan. Rupee India turun 0,01 persen, yuan Tiongkok 0,05 persen, ringgit Malaysia 0,11 persen, yen Jepang 0,25 persen, peso Filipina 0,47 persen, won Korea Selatan 0,77 persen.
Di sisi lain, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, dolar Singapura 0,15 persen, dan baht Thailand 0,65 persen.
Selain itu, sebagian besar mata uang negara-negara maju mengalami perlambatan. Poundsterling menguat 0,14 persen, euro Eropa melemah 0,07 persen, franc Swiss melemah 0,07 persen, dolar Kanada melemah 0,03 persen, dan dolar Australia melemah 0,47 persen.
Pemantau Komoditas dan Mata Uang Lokman Leong mengatakan rupee lebih rendah dibandingkan dolar AS. Faktanya, koin Garuda mendapat dorongan dari naiknya Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia.
Namun, rupiah juga mendapat tekanan dari data inflasi Tiongkok yang rendah, yang menunjukkan bahwa permintaan dari negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu masih lemah, kata Lokman kepada fun-eastern.com.
(Meterai/Franc Swiss)