Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah akan menyiapkan skema baru penyaluran bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, termasuk ojek online (Ujol). Tujuannya sekarang lebih dari sekedar tujuan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan skema tersebut masih dalam pembahasan. Namun keputusan akhir pasti akan menguntungkan semua pihak.
“2025, Insya Allah. Yang jelas kita akan cari jalan untuk kemaslahatan semua. Itu akan segera diputuskan oleh Majelis Umum. Setelah ada keputusan di Majelis Umum, kita akan sama,” ujarnya. di Hotel Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (11/12).
Sebelumnya, Bahlil sempat mengatakan Ojoles tak berhak “minum” bahan bakar ringan seperti Pertalit. Namun hal tersebut tidak berlaku lagi karena ojol akan masuk dalam kategori UMKM dan Pertalite berhak menggunakan cs.
Hal ini dibenarkan Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdul Rahman yang menyatakan Ojol masih bisa “meminum” BBM bersubsidi seperti perlite dan solar.
Mengingat saudara-saudara kita Ojol masuk dalam kategori usaha mikro, maka saya tegaskan mereka berhak mendapatkan BBM bersubsidi untuk aktivitas sehari-hari, kata Maman di kantornya saat bertemu dengan komunitas Ojol. , Jumat (6/12).
Jadi dia mengatakan kepada pengemudi untuk tidak khawatir. Selain itu, operasinya akan terpengaruh oleh penghapusan subsidi bahan bakar untuk ojek, yang merupakan tindakan keliru.
“Jangan khawatir, hal itu juga akan mengganggu rantai pasok yang digunakan oleh pengusaha mikro,” imbuhnya.
Pemerintah mengumpulkan data Ojol.
Menurut Maman, pihaknya saat ini sedang melakukan pendataan terhadap pengemudi Ojol. Tujuannya agar nantinya bisa dimasukkan ke dalam kategori usaha kecil dan menengah yang masih bisa menggunakan BBM bersubsidi.
Pasalnya dari 120 juta pengguna sepeda motor di Indonesia, hanya Ojul yang masuk dalam kategori UKM. Sisanya merupakan konsumen umum yang bisa menggunakan BBM bersubsidi sesuai peraturan Kementerian ESDM.
“Yang pemerintah siapkan sekarang adalah mekanisme sertifikasinya, harusnya juga jelas, supaya tidak ada ketidaknyamanan. Kalau sepeda motor, kalau sepeda motor di luar ojek tentu kita tidak masukkan ke dalam kategori, tapi masyarakat. yang termasuk dalam kategori ini adalah saudara-saudara kita yang berprofesi sebagai supir taksi sepeda motor.
Operator bersedia memberikan data kepada pemerintah.
Menurut pakar, operator yang bersedia memberikan data adalah Grab Indonesia, Gojek, dan Maxim.
Alhamdulillah sebagian besar operator ojek online bersedia (memberikan data), kata Mamman di kantornya, Selasa (10/12).
Menurut ahli, data pengemudi yang diterima langsung disinkronkan dengan program Pertamina (Persero). Oleh karena itu, jika pengemudi mengisi bahan bakar di SPBU akan langsung terdata.
“Mereka siap sinkronisasi datanya ke Pertamina. Ini juga untuk kepentingan semua orang kan? Karena operator paham butuh layanan ojek online untuk menunjang bisnisnya,” jelasnya.
(LDy/dmi)