Jakarta, CNN Indonesia —
Susu sapi tidak ada dalam menu Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Unit Pengisian Pelayanan Gizi (SPPG) atau dapur Halim Perdanakusuma.
Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi menjelaskan, susu belum tersedia pada menu MBG di Jakarta karena belum siap. Oleh karena itu, susu tidak hanya disertakan saat ini.
“Besok. Ini tentu hanya tes saja. Jangan berkecil hati, di sana-sini ada kekurangan, tidak apa-apa, nanti susunya belum siap,” kata Budi Arie saat menjalani pengenalan MBG di SDN Angkasa 5, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (1 Juni).
Ia menegaskan, sentra susu seperti Jawa Timur menawarkan susu sapi sebagai salah satu menu andalan MBG. Saat ini koperasi susu mampu menyalurkan sekitar 1,3 juta liter per hari.
Namun, diakui Budi Arie, pasokan susu sapi di Jakarta sulit, berbeda dengan daerah seperti Malang di Jawa Timur yang memiliki koperasi susu sapi yang kuat.
“Koperasi susu sapi kita yang terkuat ada di Jatim. Di Malang sudah ada, di Jakarta sulit,” ujarnya.
Unit Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Halim Perdanakusuma bertajuk “Dapur Sehat Anak Bangsa” menyiapkan menu makanan bergizi gratis (MBG) yang meliputi ayam teriyaki, kacang hijau, nasi, dan pisang.
Berdasarkan pantauan fun-eastern.com, hidangan bergizi gratis ini diolah dan disiapkan di tempat. Makanan tersebut kemudian dikemas dalam wadah makanan aluminium persegi.
Komandan Operasi Udara Marsda Panglima TNI Tedi Rizalihadi mengatakan, menu makanan bergizi gratis ini dibanderol Rp10 ribu. Katanya hari ini tidak ada menu susu sapi karena setiap hari menunya berubah.
“Sementara 10.000. Karena pertama kita bidik 10.000. Tiap hari menunya beda-beda. Hari ini susunya tidak ada. Nanti kalau ada susunya kita cari lagi,” kata Tedi saat itu juga.
Sementara itu, partner chef SPPG Halim Perdanakusuma Jonie Kusuma mengatakan, menu makanan bergizi gratis akan berubah hingga 20 hari.
“Setiap hari variasinya berbeda-beda. Dari tanggal 1 sampai tanggal 20 menunya berbeda-beda. Nanti tanggal 21 kita kembali ke menu semula. Kami usulkan menu berdasarkan rekomendasi ahli gizi,” ujarnya.
Chef Jonie mengatakan, dapur SPPG di Halim Perdanakusuma menyiapkan 1.500 porsi makan siang gratis untuk sekolah-sekolah di sekitar Halim.
“Sekarang 1.500. Sampai nanti, karena ruang dapur saat ini secara geospasial 3.800. Besok 3.800. Kalau di Halim 11.000, maka ada tambahan dapur,” ujarnya.
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program pertama dari Program Cepat Hasil Terbaik (PHTC) yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini didukung dengan anggaran sebesar Rp71 triliun dari APBN 2025.
(bagian/rzr)