Jakarta, CNN Indonesia.
Menurut Menteri Pertahanan (Menhan) Shafri Jamsoeddine, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) harus dilengkapi dengan peralatan kemanusiaan atau soft power yang memadai untuk melengkapi kemampuan operasional militernya.
“Saya sudah beri pengarahan kepada Panglima TNI dan Danien Kopassus. Kita tidak hanya berbicara tentang operasi hard power, namun juga soft power. Jadi kita harus memudahkan mereka dalam hal kemanusiaan,” kata Sjafri dalam keterangannya di Jakarta. Minggu. .
Hal itu diungkapkannya saat mengunjungi Pusat Latihan Pasukan Khusus (Pusdiclatpass) Kopass di Batujahar (Bandung) bersama Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subianto.
Kunjungan tersebut dilakukan sehubungan dengan rencana pembangunan pusat pelatihan tempur perkotaan (Faslat Purkota) untuk mendukung pelatihan di seluruh tingkatan FDI.
Pusat pelatihan juga akan dilengkapi dengan peralatan pendukung kemanusiaan sebagai bagian dari upaya memberikan pelatihan yang tidak hanya mencakup operasi militer, tetapi juga aspek kemanusiaan.
Selain itu, Menhan menekankan pentingnya memiliki basis pelatihan dengan pendekatan multidimensi sesuai dengan skenario pertempuran modern yang semakin kompleks.
“Sudah waktunya bagi kita untuk memiliki sarana dan prasarana pelatihan yang mampu menangani tantangan operasional tidak hanya dalam satu dimensi seperti peperangan perkotaan, tetapi juga dalam berbagai skenario multidimensi,” tambahnya. (antara/gil)