Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding bertemu dengan Menteri Luar Negeri Sugiono untuk membahas Peningkatan perlindungan pekerja migran. Kementerian Luar Negeri mendukungnya sebagai perwakilan Kementerian P2MI sebagai Atnaker.
Pertemuan Karding dan Sugiono digelar di Kementerian Luar Negeri, Jl Taman Pejambon, Jakarta pada Senin (13/1). Menteri Karding bersama Wakil Menteri Christina Aryani dan sejumlah pejabat kementerian.
Menteri Karding dan Menteri Luar Negeri Sugiono membahas banyak isu terkait perlindungan pekerja migran. Selain itu, permasalahan pekerja migran menjadi perhatian khusus Presiden Prabowo Subianto.
Menlu Sugiono menjelaskan, kementeriannya merupakan koordinator urusan luar negeri pemerintah, khususnya terkait pekerja migran. Kementerian Luar Negeri dan P2MI Kementerian Luar Negeri akan mengoordinasikan informasi kedatangan dan lokasi pekerja migran secara cepat.
Dengan adanya koordinasi data SISKOP2MI dengan portal pembekalan WNI, Menteri Karding semakin menambah harapan bahwa peningkatan perlindungan terhadap pekerja migran akan semakin baik di masa depan.
“Kemenlu juga mendukung usulan Kementerian P2MI yang mengajukan perwakilan KP2MI sebagai Atnaker di negara tempat TKI tersebut ditempatkan,” kata Karding.
Atnaker akan bertindak untuk mempromosikan dan menciptakan kerja sama dengan negara asing. Mereka juga akan memantau pembuatan perjanjian kerjasama hukum penempatan pekerja migran. termasuk representasi kasus pekerja migran.
Bapak Karding, Menteri Luar Negeri, mengatakan, “Saya bersyukur kementerian kita dan Kementerian Luar Negeri telah menambah masalah pekerja migran.
Hingga saat ini Kementerian P2MI hanya memiliki pegawai dari Kantor Perekonomian dan Perdagangan Indonesia di Taipei, Taiwan. KP2MI berharap dapat menempatkan petugas dan tenaga teknisnya sebagai duta perlindungan PMI di kantor perwakilan Indonesia yang merupakan negara target utama PMI seperti Malaysia, Singapura, Hongkong, Korea Selatan, Jepang, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Jerman dan Australia. dan di Amerika Serikat.
(ugo/ugo)