Jakarta, CNN Indonesia —
Rekam jejak Patrik Kluivert sebagai manajer belum mengesankan dengan rata-rata poin per pertandingan yang cukup rendah.
Shin Tae-yong resmi dipecat sebagai pelatih timnas Indonesia pada Senin (1 Juni). PSSI mengaitkan PHK tersebut dengan faktor komunikasi, strategi, dan kepemimpinan.
Sebagai gantinya, Patrick Kluivert diperkirakan akan mengambil alih jabatan pelatih timnas Indonesia, bersama Alex Pastor dan Denny Lanjaat.
Staf kepelatihan Timnas Indonesia diperkirakan tiba di Indonesia pada Sabtu (1 November) dan melakukan debut publik pada Minggu (1 Desember).
Namun, sebelum debut publiknya, Patrick Kluivert mendapat kritik dari sejumlah fans Tanah Air.
Dan itu karena statistik dalam laporan kepelatihan Patrick Kluivert sama sekali tidak mengesankan.
Setelah pensiun, Kluivert langsung menjadi asisten pelatih di AZ Alkmaar. Setelah dua tahun mengasah strikernya di AZ, Kluivert menjadi asisten pelatih klub Australia Brisbane Roar pada 2010.
Di tahun yang sama, Kluivert kembali ke Belanda dan menjadi asisten pelatih NEC Nijmegen. Setahun kemudian, Kluivert menjadi pelatih tim yunior Twente, yang juga dikenal sebagai Jong Twente.
Bersama tim Twente U-21, Kluivert mencatatkan 25 kemenangan, 8 kali seri, dan 12 kekalahan dalam 46 pertandingan yang ia lakoni. Rata-rata jumlah poin per game adalah 1,8 poin.
Karir kepelatihan Kluivert berkembang ketika Louis Van Gaal mempekerjakannya sebagai asisten di timnas Belanda pada tahun 2012 hingga 2014. Setelah berpisah dengan Belanda, Kluivert menjadi pelatih timnas Curacao pada tahun 2015 hingga 2016.
Selama menangani timnas Curacao, Kluivert mencatatkan 3 kemenangan, 2 kali seri, dan 3 kekalahan dalam 8 pertandingan yang dilakoninya. Rata-rata jumlah poin per game adalah 1,38 poin.
Kluivert kembali ke Ajax pada tahun 2016 sebagai pelatih muda. Dua tahun kemudian, Kluivert menjadi asisten pelatih Kamerun hingga 2019.
Setelah mengambil alih Curaçao sebagai pelatih sementara pada tahun 2021, Kluivert kembali mengambil alih sebagai pelatih tim Turki Adana Demirspor pada tahun 2023.
Pada latihan keduanya bersama timnas Curaçao, Kluivert berhasil mencatatkan enam pertandingan dengan satu kemenangan, dua kali seri, dan tiga kekalahan. Rata-rata poin per game adalah 0,83.
Sedangkan saat melatih Adana Demirspor, Kluivert mencatatkan 8 kemenangan, 6 kali seri, dan 6 kekalahan dalam 20 pertandingan yang dilakoninya. Rata-rata jumlah poin yang diperoleh per game adalah 1,5 poin.
Kluivert tidak meraih banyak prestasi selama menjabat sebagai manajer, namun ia hanya membantu Jong Twente hingga menjadi juara turnamen remaja Belanda atau Belloften Eredivisie. Selain itu, Kluivert juga menjadi orang di balik layar saat Belanda finis ketiga di Piala Dunia 2014.
(rhr/har)