Jakarta, CNN Indonesia.
Indonesia menyampaikan dukungannya terhadap masa depan digital ASEAN melalui Deklarasi Bangkok Digital pada Pertemuan Tingkat Menteri Digital ASEAN Kelima (ADGMIN) di Bangkok, Thailand.
Secara keseluruhan, pernyataan ini mencerminkan komitmen bersama negara-negara ASEAN untuk membangun kawasan digital yang aman, inovatif, dan inklusif. Deklarasi tersebut mencakup langkah-langkah strategis seperti memperkuat kerja sama regional untuk memerangi penipuan online, mengembangkan tata kelola kecerdasan buatan (AI) yang dapat dipercaya, dan meningkatkan kualitas layanan Internet di seluruh wilayah.
Menteri Komunikasi dan Digital Mutia Hafid mengatakan kerja sama regional menjadi kunci keberhasilan transformasi digital ASEAN.
“Indonesia mendukung penuh langkah-langkah Deklarasi Digital Bangkok yang sejalan dengan visi kita untuk memperkuat inklusi digital dan mendorong inovasi teknologi. Manfaat transformasi digital harus dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di daerah terpencil,” Meutya dikatakan. .
Pada kesempatan yang sama, Indonesia meluncurkan Indonesia Digital Vision (IDV), sebuah inisiatif untuk memperluas konektivitas, meningkatkan literasi digital, dan mengembangkan bakat teknologi.
Inisiatif ini mendukung visi Rencana Induk Digital ASEAN 2025 dan memperkuat peran ASEAN sebagai pusat ekonomi digital global, yang diperkirakan bernilai triliunan dolar pada tahun 2030.
Selain itu, Mewiya Hafid juga melakukan diskusi bilateral dengan Menteri Informasi dan Pembangunan Digital Singapura, Josephine Teo, mengenai kebijakan perlindungan anak di dunia digital.
Deklarasi Digital Bangkok tidak hanya menjadi landasan strategis bagi masa depan digital ASEAN, namun diyakini akan memperkuat kerja sama antar negara di kawasan, dimana Indonesia berperan aktif dalam mendorong transformasi digital yang komprehensif dan berkelanjutan. (belakang)