Jakarta, CNN Indonesia —
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) baru-baru ini mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengonsumsi banyak obat bebas.
Obat ini seringkali dijual bebas atau di e-commerce tanpa pengawasan ketat sehingga menimbulkan risiko kesehatan.
Obat praktis adalah istilah yang mengacu pada campuran beberapa jenis obat, dalam bentuk tablet atau kapsul, dikemas ulang dalam wadah plastik kecil. Obat ini sering dikatakan mampu menyembuhkan penyakit tertentu.
BPOM sendiri menyebutkan ada dua jenis obat jas, yakni obat jas bermerek yang dikemas dalam plastik atau karton dengan nama merek tertentu. Merek dagang biasanya tidak terdaftar di BPOM.
Dan kemudian ada obat-obatan yang dijual bebas. Biasanya tersedia dalam klip plastik bening kecil. Sama sekali tidak ada kepatuhan pasti terhadap obat tersebut.
Namun, baik obat bermerek maupun tidak bermerek memiliki satu kesamaan, yaitu tidak dikemas dalam kemasan asli produsen farmasi. Artinya mutu, keamanan dan efektivitas obat tidak dapat dijamin.
Berbahaya bagi kesehatan
BPOM mencatat, obat terselubung memiliki sejumlah risiko serius, antara lain: 1. Tidak ada identitas sebenarnya
Menurut berbagai sumber, parameter obat tidak mencantumkan nama obat, nomor batch, tanggal kadaluarsa atau petunjuk penggunaan. Hal ini menyulitkan pengguna untuk mengetahui kandungan dan keamanan obat yang dikonsumsinya.2. Disusun secara tidak kompeten
Obat kostum biasanya diproduksi oleh orang yang tidak memiliki pengalaman di bidang farmasi. Proses pencampurannya berdasarkan pengalaman pribadi tanpa dasar ilmiah, sehingga dosis dan kombinasi obat tidak terkontrol.
3. Mengandung obat kuat
Banyak obat yang merupakan obat kuat. Obat jenis ini sebaiknya hanya dibeli dengan resep dokter, karena memiliki efek samping yang serius jika dikonsumsi tanpa pengawasan dokter. Efek samping yang berpotensi berbahaya
Kombinasi obat yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya. Mulai dari alergi, kerusakan organ bahkan kematian. Risiko ini diperparah oleh kenyataan bahwa tidak ada jaminan kemurnian atau keaslian obat tersebut.
5. Ya membuat ketagihan
Tanpa informasi yang jelas, konsumen cenderung membeli obat yang sama lagi untuk mendapatkan hasil yang serupa. Walaupun saya belum mengetahui keamanan dan legalitas obat tersebut. (Selasa/atau)