Jakarta, CNN Indonesia –
Dewan Keamanan Israel telah menyetujui gencatan senjata dengan milisi Hamas Palestina.
Menurut CNN, 11 anggota kabinet keamanan telah menyetujui gencatan senjata dengan Hamas yang diumumkan pemerintah Qatar pada Rabu (15/1).
Sementara itu, Kantor Perdana Menteri Israel mengeluarkan pernyataan terkait perjanjian gencatan senjata.
“Setelah mempertimbangkan semua aspek politik, keamanan dan kemanusiaan, dapat dipahami bahwa perjanjian yang diusulkan akan menjamin pencapaian tujuan perang.”
Namun, hasilnya harus disetujui oleh kabinet Israel yang beranggotakan 33 orang. Kabinet Israel dijadwalkan bertemu pada pukul 15.30 waktu setempat.
Israel akan melakukan pemungutan suara apakah akan menggunakan gencatan senjata di Gaza.
Kantor Perdana Menteri Israel sebelumnya mengkonfirmasi bahwa tim negosiasi Israel dan Hamas telah menandatangani perjanjian di Doha, Qatar.
Jika disetujui, Hamas dan Israel akan menyetujui gencatan senjata tiga fase selama 42 hari pertama.
Pada tahap pertama, perempuan Hal ini termasuk membebaskan tahanan anak-anak dan orang tua, serta menghentikan serangan sampai bantuan kemanusiaan tiba.
Tahap kedua melibatkan pembebasan tahanan nasional Hamas dari penjara-penjara Israel dengan imbalan pembebasan banyak tahanan Palestina.
Tahap ketiga adalah pemulangan jenazah dan jenazah para tahanan serta pelaksanaan rencana rekonstruksi di Jalur Gaza. (blq/nva)