Jakarta, CNN Indonesia —
Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Indonesia Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, dua kapal patroli lepas pantai (PPA) baru yang dipesan Indonesia dari galangan kapal Italia Fincantieri akan diberi nama KRI Prabu Siliwangi dan KRI Brawijaya.
Ali mengatakan, kedua nama tersebut dipilih untuk mewakili Jawa Barat dan Jawa Timur.
Prabu Siliwangi dikenal sebagai Raja Padjajaran identik dengan Jawa Barat, sedangkan Brawijaya dikenal sebagai Raja Majapahit identik dengan Jawa Timur.
Namanya (dua kapal perjanjian jual beli listrik yang dipesan Indonesia) sudah ditentukan, namanya KRI Brawijaya dan KRI Prabu Siliwangi, kata Laksamana Laut Hartono Ali, yang bermarkas di Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (11/12). ) cepat. ) dikutip Antara.
Ali menambahkan, kontrak pembelian dua perjanjian jual beli listrik dari perusahaan Italia Fincantieri akan sah. Padahal, informasi yang diterimanya, pembayaran uang jaminan kedua kapal tersebut ditandatangani oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
“Untuk perjanjian jual beli listrik, saat ini sudah ditandatangani depositnya, kalau tidak salah ingat sudah ditandatangani oleh menteri keuangan, dan mudah-mudahan dalam waktu dekat, mungkin awal tahun depan, perjanjian jual beli listrik sudah ada, ” kata Ali.
Kementerian Pertahanan Indonesia mengumumkan pada 17 April 2024, akan membeli dua kapal patroli lepas pantai (OPV/PPA) yang dapat diubah menjadi fregat dari galangan kapal Fincantieri Italia.
Unit PPA pertama yang dipesan Indonesia diharapkan tiba di Indonesia pada awal tahun 2025.
Sebagai bagian dari proses pengadaan, TNI membentuk Satuan Tugas Pengadaan Korvet (Satgas Yekda) FREMM yang dipimpin oleh Laksamana Madya TNI Sumarji Bimoaji. Selanjutnya, TNI Angkatan Laut juga memberangkatkan lima perwira Pasukan Pengawal Komando Armada Kedua (Satkor) untuk menjadi calon awak dua kapal patroli lepas pantai (PPA).
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) TNI I Made Wira Hady Arsanta Wardhana, Letjen Arsanta Wardhana, menjelaskan pada 17 September 2024, perjalanan PPA ITS Raimondo Montecuccoli P432 Italia dari Okinawa melibatkan lima perwira TNI Angkatan Laut, Jepang hingga Jakarta.
“Dalam pelayaran dari Okinawa menuju Jakarta, lima perwira TNI Angkatan Laut berkesempatan mempelajari operasional serta mengamati aktivitas dan peran awak kapal Raimondo Montecuccoli ITS,” kata Mad Vera saat itu.
“Acara ini diharapkan dapat memberikan pengalaman maritim secara langsung (sea experience) serta menjadi pengetahuan dan referensi awal dalam rangka mempersiapkan awak kapal fregat calon terbesar yang akan segera memperkuat jajaran armada angkatan laut Indonesia,” ujarnya. ditambahkan.
Ia mendakwa lima perwira TNI Angkatan Laut yang ikut serta dalam kegiatan pendampingan dan sosialisasi awal di atas kapal Raimondo Montecuccoli ITS, yakni Letkol (T) Muhammad Syaikhul Azhar, Letjen (P) Angga Radiansyah, Letjen TNI (P) Agung Susyanto, TNI Angkatan Laut. Mayor (E) Wirawan Hanindito dan Kapten (P) Rian Sisky Putrantio.
Shipmanship adalah kegiatan di mana perwira angkatan laut suatu negara ikut serta dalam pelayaran kapal perang negara mitra, sedangkan onboard familiarization mengacu pada kegiatan di mana dilakukan pengenalan/pembiasaan operasional dengan peran kapal.
(Antara/Anak-anak)