Jakarta, CNN Indonesia —
Beberapa film tentang Palestina tidak lagi tersedia di perpustakaan Netflix. Bahkan, film-film tersebut telah masuk dalam koleksi khusus bernama Palestine Stories di layanan streaming AS.
Koleksi ini pertama kali diterbitkan oleh Netflix pada Oktober 2021. Palestine Stories dibuat untuk menayangkan 32 film yang disutradarai oleh para pemimpin Palestina atau film yang bercerita tentang Palestina.
Berdasarkan penelusuran fun-eastern.com, Jumat (25/10), cerita Palestina masih ada di Indonesia. Namun, ada dua film yang keluar dari koleksinya berjudul 200 Meters (2022) dan Ibrahim: A Fate to Define (2019).
200 Meters adalah film karya sutradara Palestina Ameen Nayfeh. Namun Ibrahim: A Fate to Define merupakan film dokumenter tentang agen rahasia Organisasi Abu Nidal bernama Ibrahim Al Abed. Berikut rangkuman 200 Meter dan Ibrahim: A Destiny to be Defined.
1. 200 meter
Film ini bercerita tentang sebuah keluarga di kota Tulkarem di Palestina, yang dipisahkan oleh tembok Israel. Tembok memisahkan ayah dari keluarganya di sisi lain.
Ayah keluarga tersebut berusaha mendobrak tembok tersebut agar bisa menjenguk anaknya yang dirawat di rumah sakit.
200 Meters merupakan film Yordania-Palestina yang menggunakan drama. Film ini diambil di Turkam di Tepi Barat pada tahun 2019.
Film tersebut tayang perdana di Festival Film Venesia 2020, kemudian mengunjungi berbagai festival film internasional. 200 Meters dikirimkan sebagai entri Jordan untuk kategori Film Fitur Internasional Terbaik di Oscar 2021.
2. Nasib Ibrahim akan dijelaskan
Cerita tersebut dibuat oleh sutradara Lina Al Abed untuk menceritakan kisah ayahnya, Ibrahim Al Abed. Ibrahim adalah petugas yang menyamar dari Grup Abu Nidal.
Kelompok ini merupakan bagian dari Palestina yang menentang PLO atau Organisasi Pembebasan Palestina yang dipimpin oleh Yasser Arafat.
Kisah ini bercerita tentang Lina yang ditinggalkan ayahnya pada tahun 1987 dan tidak pernah pulang. Dia mencari jenazah Ibrahim dan mengungkap nasib ditinggalkan ayahnya terhadap keluarga Al Abed.
Ibrahim dan Fate to Define ditayangkan di Festival Film Internasional Toronto 2019, dan kemudian diputar di festival lainnya.
(frl/cri)