Jakarta, CNN Indonesia —
Gelandang Bali United Jabez Rooney mengaku mendapat serangan rasial usai bermain melawan Persib Bandung pada laga Liga 1 2024/25, Selasa (12/7/1).
Pada laga kali ini, Bali United bermain imbang 1-1 melawan Persib. Bali United unggul lewat gol Rahmat Arjuna, namun Persib menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Gustavo Franca di menit-menit akhir.
Melansir Antara, usai pertandingan, Yabs Rooney mendapat serangan rasis di media sosial. Yabis pun melaporkan hal tersebut ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).
Rasisme terjadi usai pertandingan melawan Persab Bandung, kata Yabs Rooney dari Antara, Jumat (10/1) di Denpasar, Bali.
Laporan tersebut menyebutkan Yabs menerima pelecehan rasial melalui akun Instagram Bally United dan pesan pribadi di akunnya sendiri.
“Rasis tidak punya tempat di sepak bola Indonesia,” tulis Yabis dalam postingan di Instagram Stories.
APPI kemudian mengunggah pemain berusia 29 tahun itu dan menambahkan emoji palang merah yang berarti ‘tidak ada rasisme’.
APPI mengatakan: “Rasisme di olahraga yang kita semua cintai ini berulang kali terjadi. Kali ini penyerangan yang dilakukan pesepakbola Bali United FC @yabezh_roni11.” kata API.
“Sebagai orang lain, kita harus bisa saling menghormati dan menciptakan suasana damai dan aman di mana pun kita berada. Kita mendukung Yabs Rooney.”
APPI sudah lama memberikan edukasi mengenai rasisme. Dalam postingan bertanggal Juli 2023, pelaku rasisme bisa dijerat Pasal 28 UU OTM, Pasal 4 Jo. Pasal 40 UU 16, Pasal 156 KUHP, dan pelaku pelecehan dapat dituntut dengan Pasal 45 UU ITE, Pasal 310 dan atau 311 KUHP.
Pada laga melawan Persib, Yabs bermain sebagai starter. Namun wasit Irfan Effendi memberinya kartu merah pada menit ke-90 setelah melakukan tekel keras terhadap Beckham Putra.
(Sri/Juni)