Jakarta, CNN Indonesia —
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia secara terbuka mengumumkan kabar masuknya Indonesia sebagai anggota penuh Forum BRICS.
Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri menyampaikan terima kasih kepada Brazil selaku ketua BRICS 2025 yang telah mengumumkan keikutsertaan Indonesia dalam BRICS.
“Pemerintah Republik Indonesia menyambut baik pengumuman Brazil mengenai bergabungnya Indonesia dalam Presidensi BRICS 2025 sebagai anggota penuh BRICS,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam keterangannya, Selasa (7/1).
Kementerian Luar Negeri mengatakan pencapaian tersebut mencerminkan semakin aktifnya peran Indonesia dalam urusan global, serta komitmen Indonesia dalam memperkuat kerja sama multilateral untuk menciptakan tatanan global yang lebih inklusif dan adil.
Indonesia memandang keanggotaan BRICS sebagai langkah strategis untuk memperluas kerja sama dan kolaborasi dengan negara berkembang lainnya berdasarkan prinsip kesetaraan, saling menghormati, dan pembangunan berkelanjutan.
“Sebagai negara dengan perekonomian yang tumbuh dan terdiversifikasi, Indonesia bertujuan untuk berkontribusi aktif pada agenda BRICS, termasuk mendorong keberlanjutan ekonomi, kerja sama teknologi, pembangunan berkelanjutan, dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, ketahanan pangan, dan kesehatan masyarakat,” ujarnya. dikatakan dilaporkan di Kementerian Luar Negeri.
Menurut Kementerian Luar Negeri Indonesia, BRICS merupakan forum penting bagi Indonesia untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dan untuk memastikan bahwa suara dan aspirasi negara-negara di Dunia Selatan didengar dan terwakili dalam proses pengambilan keputusan global. .
“Kami berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan seluruh anggota BRICS, serta pihak lain, untuk menciptakan dunia yang adil, damai, dan sejahtera,” kata Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataannya.
Pada kesempatan tersebut, Kementerian Luar Negeri RI juga menyampaikan terima kasih kepada Rusia selaku Ketua BRICS 2024 atas dukungan dan bimbingannya dalam memfasilitasi aksesi Indonesia pada BRICS.
Menurut Kementerian Luar Negeri, keanggotaan tersebut merupakan hasil keterlibatan aktif Indonesia dengan BRICS dalam beberapa tahun terakhir, khususnya pada KTT BRICS di Johannesburg pada tahun 2023 yang dipimpin oleh Republik Afrika Selatan dan KTT Kazan pada tahun 2024 yang dipimpin oleh Republik Afrika Selatan. dari Presiden Rusia.
“Partisipasi Indonesia dalam BRICS merupakan wujud amanah konstitusi untuk berperan aktif dalam menjaga tatanan global. Indonesia telah dan akan terus berkomitmen untuk mempertemukan berbagai kepentingan dalam berbagai forum multilateral,” kata Kementerian RI dalam pernyataannya. urusan luar negeri.
“Indonesia siap berpartisipasi secara konstruktif dalam berbagai inisiatif BRICS untuk kepentingan masyarakat dunia,” tutup Kemlu RI.
Pada Senin (6/1), pemerintah Brazil melalui pernyataannya mengumumkan bahwa Indonesia telah resmi menjadi anggota penuh BRICS.
Brasil mengatakan negara-negara anggota lainnya telah setuju untuk memasukkan Indonesia melalui konsensus sebagai bagian dari upaya perluasan pada KTT BRICS 2023 di Johannesburg.
Brasil menjelaskan bahwa Indonesia diberi lampu hijau oleh blok tersebut pada tahun 2023 tetapi diminta untuk bergabung setelah pemilihan presiden tahun lalu.
“Indonesia berbagi dukungannya dengan anggota kelompok lainnya terhadap reformasi lembaga tata kelola global dan memberikan kontribusi positif dalam mencapai kerja sama di Dunia Selatan,” kata pemerintah Brasil, seperti dilansir Reuters.
BRICS adalah blok ekonomi yang terdiri dari negara-negara berkembang.
BRICS awalnya disebut BRIC. Nama tersebut diciptakan oleh ekonom Goldman Sachs Jim O’Neill dalam sebuah makalah penelitian tahun 2001.
BRICS merupakan singkatan dari Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, yang pertumbuhan ekonominya dipandang siap menantang negara-negara dominan G7.
Dari sana, Rusia mengadakan pertemuan empat negara pada tahun 2009. Usulan ini disampaikan langsung oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Pertemuan ini juga merupakan pertemuan puncak resmi BRIC yang pertama. Setahun kemudian, Afrika Selatan bergabung dengan blok tersebut atas undangan Tiongkok.
Oleh karena itu nama BRIC berubah menjadi BRICS seperti yang kita kenal sekarang. (blq/baca)