Jakarta, CNN Indonesia —
Dalam beberapa tahun terakhir, konsep pernikahan lavender banyak menarik perhatian dan perbincangan masyarakat mengenai hubungan dan identitas.
Konsep pernikahan lavender sering dikaitkan dengan konteks sejarah dan berkembang di masyarakat modern. Seiring berjalannya waktu, terjadi perubahan sikap masyarakat terhadap seks, seksualitas, hubungan romantis, dan ekspresi pribadi. Apa itu pernikahan lavender?
Pernikahan lavender mengacu pada persatuan antara heteroseksual dan homoseksual, sering kali dirancang untuk menyembunyikan kecenderungan homoseksual. Istilah ini sendiri sudah muncul sejak awal abad ke-20.
Konsep ini secara historis berfungsi sebagai sarana untuk melindungi individu dari penilaian dan penganiayaan masyarakat, konsekuensi hukum, atau kesulitan pribadi akibat orientasi seksual.
Istilah “lavender” sendiri digunakan secara tradisional dengan komunitas LGBTQ+.
Dibandingkan era modern, masyarakat menjadi lebih toleran terhadap orientasi seksual lain yang berbeda dengan mereka. Oleh karena itu, penyebaran pernikahan lavender mengalami penurunan yang signifikan.
India Today melaporkan bahwa kemajuan dalam hak asasi manusia, perubahan budaya, dan visibilitas LGBTQ+ yang lebih besar telah memungkinkan individu untuk hidup lebih terbuka dan jujur tanpa harus bersembunyi dengan menikahi seorang heteroseksual.
Namun, terlepas dari kemajuan ini, pernikahan lavender masih dilangsungkan di beberapa belahan dunia di mana hak-hak kelompok LGBTQ+ belum sepenuhnya diakui atau dilindungi.
Dalam kasus seperti ini, individu dapat mengambil langkah-langkah tersebut untuk menghindari diskriminasi, menjaga ikatan keluarga, atau memenuhi harapan masyarakat.
Apa efek pernikahan dari lavender?
Keputusan untuk mengawinkan lavender dapat menimbulkan konsekuensi pribadi dan sosial. Meskipun pasangan-pasangan ini menawarkan bantuan sementara dari tekanan sosial, mereka sering kali mengorbankan kehidupan pribadi dan kesejahteraan emosional.
Dalam pernikahan lavender, individu mungkin mengalami konflik batin, identitas yang tertekan, dan hubungan interpersonal yang buruk.
Selain itu, pernikahan warna lavender dapat berdampak pada komunitas LGBTQ+ yang lebih luas dengan melanggengkan stereotip dan label sosial, memperkuat norma-norma sosial, dan menunda kemajuan menuju penerimaan dan kesetaraan yang lebih besar.
Selain itu, upaya untuk menjaga privasi melalui penipuan dapat menciptakan jarak dan isolasi emosional, sehingga melemahkan upaya untuk mencapai inklusi dan pemahaman sosial yang lebih besar.
Bagaimana cara kerja pernikahan lavender ini?
Pernikahan lavender dapat berlangsung seperti pernikahan pada umumnya, dengan cara sebagai berikut. Memberikan pengertian dan kesepakatan bersama
Pernikahan lavender dimulai dengan komunikasi dan kesepakatan yang jelas antara kedua belah pihak. Mereka yang berpartisipasi setuju dengan pemahaman orientasi seksual mereka dan alasan pribadi di balik pernikahan lavender ini. Memberikan jaminan sosial
Pernikahan ini memberikan penghalang pelindung yang memungkinkan individu untuk menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat tanpa menarik perhatian.
3. Mengurangi tekanan keluarga
Secara umum, pernikahan lavender merupakan salah satu cara untuk melepaskan diri dari tekanan keluarga, yaitu dengan menjalani kehidupan tradisional. Keluarga biasanya memaksakan pernikahan tergantung pada usia dan kedewasaan orang tersebut untuk memulai sebuah keluarga 4. Membangun persahabatan
Pernikahan Lavender bukan tentang hubungan romantis. Namun orang-orang yang berbagi hubungan ini dapat saling mendukung dan menciptakan komunitas.5. Penitipan anak
Dalam pernikahan lavender, menjadi orang tua sangat mungkin terjadi. Pasangan dapat memberikan lingkungan yang sehat untuk mengasuh anak, berbagi peran, dan kebahagiaan dalam membesarkan anak.
6. Bantuan hukum dan keuangan
Di banyak negara, pernikahan menawarkan banyak keuntungan, seperti keuntungan hukum dan finansial. Ini termasuk manfaat pajak, hak waris dan manfaat kesehatan.
Karena banyak negara yang tidak melegalkan pernikahan sesama jenis, pernikahan lavender menjadi solusi untuk mendapatkan manfaat tersebut.7. Mempromosikan pengembangan karir
Dalam beberapa profesi, pernikahan dipandang sebagai tanda stabilitas dan kedewasaan. Bagi individu, alasan pernikahan lavender ini adalah kebutuhan untuk kemajuan karir.
(mulai/akhir)