Jakarta, CNN Indonesia —
Produsen otomotif Jepang Suzuki berencana menambah investasi di Indonesia hingga Rp 5 triliun pada tahun ini. Dana tersebut diperuntukkan untuk penambahan model SUV produksi lokal.
Direktur Utama PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) Sodik Wikaksono mengatakan, alokasi dana investasi tersebut merupakan upaya untuk mendukung pertumbuhan produksi kendaraan Suzuki di Indonesia.
“Kami punya tambahan investasi Rp 5 triliun untuk mendukung kejutan Suzuki tahun ini,” kata Sodik, Jumat (17/1) di Jakarta.
Sodik menjelaskan suntikan dana investasi tersebut digunakan untuk peralatan yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi.
“Industri otomotif adalah industri padat modal. Rp 5 triliun ini kita gunakan untuk penanaman modal terkait perkakas dan dies. Investasi untuk menunjangnya mencapai Rp 5 triliun. Utamanya untuk peralatan produksi,” ujarnya.
Pabrik Suzuki di Indonesia saat ini memproduksi beberapa model, antara lain Ertiga, XL7, APV, dan Carry. Sementara model seperti Jimny, S-Presso dan Grand Vitara dikirim utuh dari luar negeri.
Di sana, Harold Donnell selaku Direktur Pemasaran PT SIS 4W mengatakan perseroan akan memasuki pasar mobil dalam negeri dengan menyiapkan model baru pada tahun ini.
“Pada tahun 2025, kami akan benar-benar memasuki pasar mobil Indonesia, merencanakan produk yang sesuai dengan selera dan pasar Indonesia,” kata Harold.
Ia menjelaskan, Suzuki akan mulai memproduksi mobil barunya pada semester I 2025. Model dan segmen mobil ini sesuai dengan selera pasar Indonesia.
Diduga Suzuki Frontx akan diproduksi secara lokal. Mobil tersebut juga beberapa kali terlihat di jalanan Indonesia.
(baja/mikrofon)