Jakarta, CNN Indonesia –
Dengan Venesia dalam keadaan darurat, center Indonesia Jay Idzes menampilkan performa luar biasa untuk membantu tim asuhan I Leoni Alati meraih satu poin di Liga Italia.
Venesia akan menghadapi Parma di Stadio Ennio Tardini pada Minggu (19/1). Idzes tampil solid pada pertandingan tersebut.
Menurut tinjauan statistik dari dua sumber, Sofascore dan Voscored, bek berusia 24 tahun itu mencetak gol lebih banyak dibandingkan kebanyakan pemain Venesia yang pernah berlaga melawan Parma. Sofascore memberi Idzes peringkat 6,8. Sedangkan Whoscored memberikan rating 6,6 kepada mantan pemain Go Ahead Eagles itu.
Meski gagal meraih nilai sempurna, pelatih Venesia Eusebio Di Francesco memuji kebangkitan timnya dalam situasi darurat.
“Kami memainkan pertandingan ini dalam kondisi yang sangat luar biasa dengan hampir tidak ada penjaga,” kata Di Francesco. “Saya ingin memuji para pemain karena bermain bagus.”
Di lini belakang Venesia, Di Francesco menyebut situasi serius, selain absennya banyak pemain bertahan. Lima dari tujuh pemain yang absen pada laga Parma adalah Sebastien Sagrado, Giorgio Altare, Joel Marcel Cingtien, Francesco Zampano, dan Michael Svoboda.
Selain Zampano yang diskors karena kartu merah, ada empat pemain yang cedera.
Melawan Parma, Idzes bekerja sama dengan Antonio Candela dan Ridgeciano Haps. Keduanya berfungsi sebagai cadangan untuk Marin Sverko dan Svoboda.
Di Francesco mengatakan di situs resmi Venesia: “Tidak mudah untuk mempersiapkan pertandingan dalam kondisi seperti ini, tapi saya pikir ini adalah hasil terbaik jika kami memahami situasinya.”
Usai mendapat tambahan poin saat melawan Parma, Venesia naik ke peringkat 19 dengan 15 poin. Venesia tertinggal empat poin dari Como di peringkat ke-17.
(nva/har)