Jakarta, CNN Indonesia —
Marc Marquez menghadapi tantangan berat pada balapan MotoGP Australia 2024 di Sirkuit Phillip Island, Minggu (20/10) karena motor Ducati GP23 miliknya mengalami downgrade.
Desmosedici GP23 yang dikendarai Marc Marquez dikabarkan mengalami kerusakan mesin saat balapan MotoGP Mandalika 2024 di Sirkuit Mandalika sekitar tiga pekan lalu.
Sejauh ini pihak Ducati belum memberikan penjelasan resmi mengenai penyebab matinya mesin motor Marquez di Mandalika. Namun D’Race dan La Gazzetta dello Sport menyebut penyebab masalahnya adalah flywheel.
Menyusul kejadian tersebut, freewheel di GP23 kabarnya tidak akan digunakan lagi di sisa seri MotoGP 2024.
Crash mencatat, pengurangan suku cadang tersebut dapat merugikan Marquez dan pembalap motor GP23 lainnya. Pasalnya, flywheel ini membuat performa GP23 lebih mulus. Jika flywheel masih digunakan dapat menyebabkan kecelakaan di kompetisi lain.
Kemenangan berturut-turut Marquez di Grand Prix Sepeda Motor Aragon dan San Marino membuktikan efek positif dari sepeda motor berat.
Meski begitu, usai insiden di Mandalika, Marquez masih bisa meraih podium kedua di MotoGP Jepang 2024.
Pengurangan suku cadang di GP23 sekilas tak membuat Max kalah bersaing di empat seri tersisa, termasuk MotoGP Australia.
Marco Bezzecchi sempat mengalami kendala di GP23 musim ini saat masih menggunakan flywheel, terutama karakteristik pengeremannya.
Bezzecki disinyalir tidak mampu mengerahkan tenaga saat melakukan pengereman sehingga mengakibatkan understeer. Namun setelah memperbaiki performa motornya, Bezzecchi mampu finis enam besar pada paruh kedua tahun ini atau sejak MotoGP Aragon 2024, termasuk finis keempat di MotoGP Emilia Romagna.
(Sri Lanka/Jepang)