Jakarta, CNN Indonesia —
Miss Universe Indonesia 2024 telah dinominasikan untuk tiga pemenang. Mereka adalah Clara Shafira (Miss Universe Indonesia 2024), Fiza Khan (Finalis 1) dan Nadia Tjoa (Finalis 2).
Ketiganya terpilih pada malam gala final di The H Club SCBD, Jakarta Selatan pada pertengahan September lalu.
Setelah terpilih, ketiganya bertugas menginspirasi masyarakat melalui perempuan yang cerdas, penting dan berdedikasi, serta membawa perubahan positif di tingkat nasional dan internasional.
Clara Shafira misalnya, akan segera mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2024 yang digelar di Meksiko pada November mendatang.
“Saya siap mengharumkan nama Indonesia dengan bangga. Ini bukan sekedar kompetisi, tapi kesempatan untuk menunjukkan nilai-nilai yang kita perjuangkan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat,” kata Clara dalam pengumuman Miss Universe Indonesia. 2024. kunjungan media di fun-eastern.com, Kamis (10/10).
Sebagai Miss Universe Indonesia 2024, Clara sendiri fokus pada masalah kesehatan dan membantu remaja putri untuk memiliki pikiran yang kuat untuk mencapai potensi maksimalnya.
Melalui platform Safe Space ID kami, Clara ingin menjadi inspirasi dan dukungan bagi perempuan yang menghadapi masalah kesehatan.
Saat ini Clara sedang menjalani berbagai persiapan, antara lain public speaking, performance training, dan pemotretan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan keterampilan mereka sebelum kompetisi internasional.
Saat ini, Fiza Khan berkomitmen terhadap lingkungan melalui yayasan yang didirikannya Green Welfare Indonesia. Merek tersebut merupakan gerakan advokasi yang berfokus pada keberlanjutan dan pendidikan iklim, khususnya bagi komunitas marginal.
“Saya akan terus memperjuangkan pengetahuan tentang keberlanjutan dan menunjukkan pentingnya pendidikan iklim, terutama pada komunitas yang membutuhkan perhatian,” kata Fiza.
Terbaru adalah Nadia Tjoa yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan dan modeling. Fokusnya adalah mendidik dan memberdayakan komunitas pengungsi melalui Learn Beyond Centers.
Nadia meyakini pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Ia juga membantu berbagai organisasi sosial Roshan Learning Center, Asylum dan UNHCR.
“Saya berharap dapat terus memperluas dukungan saya terhadap pemerataan pendidikan bagi masyarakat kurang mampu,” kata Nadia. (ashar/ashar)