Jakarta CNN Indonesia —
Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluhkan bendera negaranya akan dikibarkan setengah tiang pada hari pelantikannya, 20 Januari.
Menurut AFP, bendera setengah tiang dikibarkan untuk mengenang meninggalnya mantan presiden Jimmy. Carter Amerika Serikat pada 29 Desember 2024
Keluhan lamanya ia ungkapkan di situs media sosial Truth Social pada Jumat waktu setempat. Ia mengisyaratkan oposisi Partai Demokrat akan sangat senang karena bendera AS. melambai dengan sedih saat dia menjalankan tugasnya
“Partai Demokrat menyambut baik kemungkinan bendera Amerika kita yang agung dikibarkan setengah tiang selama pelantikan saya,” tulis Trump.
“Mereka pikir ini sangat bagus dan mereka sangat senang karenanya. Memang mereka tidak mencintai negara kita. Mereka hanya memikirkan diri mereka sendiri,” tambah Trump.
Trump mengatakan ini akan menjadi pertama kalinya bendera AS dikibarkan. Dia mengundurkan diri di tengah-tengah pelantikan presiden.
“Tidak ada seorang pun yang ingin melihat itu. Dan tidak ada orang Amerika yang senang dengan hal ini. Mari kita lihat bagaimana hasilnya,” tutupnya.
Namun, Trump telah mengumumkan bahwa dia akan menghadiri upacara peringatan Jimmy. Carter di Washington pada 9 Januari
Di sisi lain, Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan Gedung Putih tidak berniat mempertimbangkan kembali keputusan menurunkan bendera setengah tiang selama masa berkabung 30 hari yang dimulai pada 29 Desember 2024.
Presiden AS Joe Biden sebelumnya memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang selama 30 hari setelah kematian Carter. Secara tradisional ketika presiden AS meninggal (PTA/PTA)