Jakarta CNN Indonesia —
Hendra Setiawan bereaksi terhadap kompetisi yang menghormati dirinya dan Mohamed Ahsan di Daihatsu Indonesia Masters 2025.
Ahsan/Hendra Sepasang suami istri berjuluk The Daddys memutuskan untuk pensiun dari industri. Hendra pertama kali mengumumkan gantung raketnya pada 3 Desember, dan Azan menyusul seminggu kemudian.
Untuk menghormati dedikasi Ahsan/Hendra, turnamen memorial The Daddies digelar pada Minggu pagi (26/1) jelang final Indonesia Masters 2025.
“Saya sangat senang kami mendapat kehormatan. Saya ucapkan terima kasih kepada pengurus inti klub Daihatsu Indonesia, PBSI, Jaya Raya, dan Jarum. Kami sebenarnya sudah diberitahu akan ada pameran, tapi yang lain belum mengumumkannya. Tunggu saja, pasti seru. kata Hend Ra saat jumpa pers jelang Indonesia Masters, Senin (20/1).
Armand Darmadji, Ketua Panitia Pelaksana Indonesia Masters 2025, mengatakan The Daddies menggelar upacara peringatan untuk menghormati Ahsan/Hendra.
Harapan kami dan seluruh pecinta bulutangkis adalah memberikan penghormatan kepada duo legendaris Indonesia Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan. Tentunya kami ingin memberikan yang terbaik karena pasangan ini selalu memberikan yang terbaik untuk Indonesia, kata Armand.
Selain turnamen penghormatan The Daddies, Ahsan/Hendra juga pernah tercatat menjadi peserta Indonesia Masters 2025 kategori ganda putra. Bermain di kompetisi kelas Super 500.
Pada babak pertama Indonesia Masters 2025, Asan/Hendra akan menghadapi pasangan Taiwan Chiang Qian Wei/Wu Huan Yi.
“Dalam hal bermain Saya ingin mencapai hasil yang maksimal. Saya tidak punya tujuan apa pun,” kata Hendra soal bermain di Indonesia Masters 2025.
Dalam perjalanan karirnya di Indonesia Masters, prestasi terbaik Ahsan/Hendra adalah mencapai final pada 2019 dan 2020. Ahsan/Hendra dua kali kalah dari Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
(Baru/Juni)