Jakarta, CNN Indonesia —
Mulai awal tahun depan, empat hari kerja dalam seminggu akan dimulai bagi pegawai negeri sipil di Tokyo, ibu kota Jepang.
Pemerintah Tokyo telah mengumumkan bahwa rencana tersebut akan dilaksanakan mulai April 2025. Berdasarkan pengaturan ini, pegawai pemerintah di sana akan mendapat libur tiga hari dalam seminggu.
Gubernur Tokyo Yuriko Koike dikutip CNN pada Rabu (11/12).
Yuriko mengatakan di masa-masa sulit ini, inilah saatnya mengambil inisiatif untuk pengembangan perekonomian dan masyarakat Tokyo.
Angka kelahiran di Jepang telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Menurut Kementerian Kesehatan, hanya akan ada 727,277 kelahiran di Jepang pada tahun 2023, 1.2. Tingkat kelahiran sebesar 2,1 diperlukan untuk mempertahankan populasi yang stabil.
Hingga saat ini, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan angka kelahiran dan mendukung pernikahan muda.
Banyak ahli berpendapat bahwa angka kelahiran di Jepang rendah karena tingginya biaya hidup dan budaya kerja.
Banyak perempuan di Negeri Sakura yang merasa tertekan untuk memilih antara bekerja atau berkeluarga.
(isa/rds)