Bandung, CNN Indonesia —
Seorang turis asing asal Singapura diduga dilecehkan saat malam tahun baru di kawasan Braga, Bandung, Jawa Barat.
Polisi juga menangkap tiga tersangka pelaku pelecehan. Tindakan itu dilakukan tak lama setelah korban mengunggah dugaan pelecehan yang terekam dalam vlog tersebut ke akun YouTube dan mengirim email ke Polrestabes Bandung.
Kapolrestabes Bandung Kompol Budi Sartono mengatakan, sesaat setelah korban mengirimkan email ke Satreskrim Polrestabes Bandung, tim siber bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak melakukan penyelidikan dan penyidikan menyeluruh.
Alhamdulillah, tadi malam kami berhasil menangkap tiga orang terduga pelaku atas nama RF, RM dan MCA, kata Budi saat ditemui di Polrestabes Bandung, Sabtu (4/1) malam.
Ketiga tersangka yang ditangkap polisi merupakan pelajar. Mereka merupakan warga Cimaung, Kabupaten Bandung.
Budi mengatakan, pihaknya langsung menginterogasi tiga orang. Ketiga tersangka saat diinterogasi awal mengaku memang pernah bertemu dengan korban. Ada pula yang mengaku menyentuh punggung korban, namun mengaku karena jalannya sempit.
“Tiga remaja yang dua di antaranya mengatasnamakan salah satu RF mengaku mengacungkan dua jari ke depan wajah korban dan menyusul korban, serta saat menyalip berdasarkan keterangan terduga pelaku karena sedang melewati jalan raya. bagian jalan yang sempit dan mengatakan bahwa tangannya menyentuh punggung orang tersebut. Sementara itu, “orang lain juga mengaku atas nama RM, namun dia disentuh oleh warga Singapura tas,” kata Budi.
“Kalau pengakuannya hanya sementara, maka sentuhannya diperbolehkan, tapi dicegah, dan karena terbatas, tangannya menyentuh tubuh korban,” imbuhnya.
Sementara itu, tersangka MCA Budi mengaku mengaku tidak melakukan gerakan atau tindakan apa pun saat kejadian yang menimpa dua warga asing tersebut.
Untuk saat ini, Budi mengatakan penyidik masih mendalami ketiga tersangka tersebut. Penyidik juga menghubungi korban untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Ini masih penyelidikan awal, nanti kami coba hubungi korban dulu,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Siaifudin meminta maaf atas dugaan pelecehan tersebut. Ia menegaskan, keamanan dan kenyamanan wisatawan yang datang ke Bandung menjadi perhatian utama.
“Kami mohon maaf jika wisatawan yang berlibur di Kota Bandung merasa terganggu dengan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab. Prinsipnya kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung Arief Sjaifudin meminta maaf atas dugaan pelecehan tersebut. Ia menegaskan, keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas saat datang ke Bandung.
“Kami mohon maaf jika wisatawan yang berlibur di Kota Bandung merasa terganggu dengan tindakan oknum yang tidak bertanggung jawab. Prinsipnya kenyamanan wisatawan adalah prioritas kami,” ujarnya.
Video dugaan pelecehan tersebut sebelumnya diunggah korban di channel YouTube korban yang merupakan akun bersama Darien dan Joan.
“Saya rasa 99 persen warga Indonesia bersikap baik dan luar biasa selama empat bulan pengalaman kami di sana.” Mereka menunjukkan kepada kita begitu banyak kebahagiaan dan kebaikan. Tapi menurut saya orang ini [pelaku pelecehan] harus ditangkap,” kata Joana yang menjadi korban pelecehan di Braga dalam video YouTube.
“Dan tidak boleh ada perempuan yang menjadi korban pelecehan seksual atau dibungkam karenanya,” lanjutnya.
Video yang ditampilkan terlihat jelas wajah para pria yang diduga menganiaya Joanna saat ia dan Darien sedang ngeblog di sekitar Braga pada Selasa malam, 31 Desember 2024.
Dalam vlognya, Darien bercerita tentang Bandung, termasuk Braga, yang diikuti sekelompok pemuda dan diduga melecehkan Joana. Dalam video tersebut, Joanna juga melihat ke belakang – ke arah pemuda yang diduga melakukan pelecehan – lalu memperingatkan Darien.
“Ini menjijikan, ini tidak mewakili budaya Indonesia yang kita alami sebelumnya. Ayo kita tunjukkan pada dunia, ayo tangkap mereka, ayo tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia punya hukum yang nyata,” kata Darien.
Anda tidak bisa begitu saja melecehkan perempuan di jalan dan lolos begitu saja, mari kita masukkan mereka ke balik jeruji besi,” tambahnya.
(csr/anak)