Jakarta, CNN Indonesia –
Senin (20/1) saat pelantikan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, perhatian publik tak hanya tertuju pada sang suami, tapi juga penampilan ibu negara, Melania Trump.
Di momen bersejarah tersebut, Melania tampil anggun dalam balutan busana rancangan dua desainer ternama asal Amerika, Adam Lippes dan Eric Javits.
Sebagai mantan model dan ikon fesyen, Melania sudah tidak asing lagi dengan pilihan fesyen mewah dari rumah mode papan atas dunia. Namun kali ini ia memutuskan tampil dengan gaya lebih elegan dan penuh perhatian terhadap detail, memilih karya desainer lokal Amerika.
Melania mengenakan mantel double-breasted berwarna biru tua yang dirancang khusus oleh Adam Lippes. Mantel ini memancarkan kesan formal dan elegan, cocok dengan suasana acara penting.
Selain jas, Melania juga mengenakan topi boater dengan warna sama rancangan Eric Javits. Topi ini memberikan sentuhan klasik yang sangat memukau.
Tampil dengan sepatu hak tinggi berwarna biru tua dan sarung tangan kulit berwarna hitam, penampilan Melania semakin sempurna. Dikenal dengan gayanya yang kerap mencuri perhatian, kali ini ia tampil sangat anggun dan simpel dengan balutan busana yang tetap mencerminkan kemewahan dan keanggunan.
Adam Lippes sendiri bekerja dengan Oscar de La Renta dan Ralph Lauren sebelum memulai labelnya sendiri.
Dari segi popularitas dan bisnis, nama Adam memang tak setenar Ralph Lauren yang mendesain busana Melania untuk pelantikan presiden AS pada 2017 lalu.
Pilihan ini tampaknya relevan dengan tema kampanye Donald Trump yang menekankan pada penguatan perekonomian Amerika.
Melansir Fox Business, Melania mengenakan gaun kasmir berwarna biru muda dengan jaket pendek berstruktur dari Ralph Lauren hingga pelantikan pertama Donald Trump di tahun 2017, meninggalkan kesan cerah dan elegan.
Melania juga sering bekerja sama dengan desainer Prancis-Amerika Hervé Pierre, yang membantu menciptakan banyak pakaiannya. Namun, Pierre sendiri menegaskan bahwa perannya bukan sebagai stylist, melainkan sebagai konsultan fashion.
Dalam wawancaranya dengan Vogue, Pierre menjelaskan bahwa hubungan kerjanya dengan Melania sangat kolaboratif.
“Dia perempuan bebas, kami berdiskusi dan berkolaborasi dalam pemilihan pakaian. Saran saya selalu berdasarkan rasa hormat dan selera pribadi Melania,” kata Pierre.
Sebagai konsultan fesyen, Pierre juga pernah bekerja sama dengan para ibu negara sebelumnya seperti Hillary Clinton, Laura Bush, dan Michelle Obama untuk menciptakan penampilan memukau bagi mereka di acara-acara besar.
(Selasa/Minggu)