Jakarta, CNN Indonesia –
Total barang bukti narkoba yang disita petugas mencapai Rp 8,6 triliun pada tahun 2024, kata Kapolri Listio Sigit Prabowo.
Hal itu diungkapkannya dalam jumpa pers akhir tahun yang digelar di Mabes Polri, Selasa (31/12). Sebanyak 36.174 penggerebekan narkoba disita selama tahun 2024, kata Sigt.
“Dari seluruh kasus tersebut, kami berhasil menyita barang bukti berbagai jenis obat siap edar senilai sekitar Rp8,6 triliun.”
Dengan mendekriminalisasi narkoba, Saget mengklaim partainya telah menyelamatkan sekitar 40,4 juta orang dari penggunaan obat-obatan terlarang.
Selain itu, Sigat mengatakan Polri terus menjalin kerja sama atau melakukan operasi gabungan dengan kementerian dan lembaga terkait di dalam dan luar negeri untuk meningkatkan penegakan hukum terhadap kejahatan narkoba.
Di antara berbagai kejadian yang terungkap, terungkap bahwa peredaran narkoba terjadi di tingkat internasional. Detail: Peresmian Laboratorium Klandestin Jawa Barat yang telah beroperasi kurang lebih empat bulan. Dalam penyidikan tersebut, Polri menangkap 9 tersangka yang berperan sebagai pengendali, pemodal, konsolidator, dan produsen 1 juta pil (170.000 gram) obat keras yang terbukti menyelamatkan 2,2 juta nyawa jika dikonversi. Jalur Narkotika Internasional Timur Tengah (Afghanistan-Aceh-Jakarta) menemukan sabu senilai sekitar Rp 900 miliar dan laboratorium rahasia di Bali yang telah beroperasi selama dua bulan telah menyelamatkan 2,2 juta nyawa. Atas informasi tersebut, ditangkap 4 orang tersangka yang berperan sebagai penyusun dan pengepakan Polri serta 4 orang DPO. Buktinya, 1,2 juta lucky five, 132,9 kg ganja dan bahan mentah serta 7.365 cartridge pod, 17 mesin produksi senilai sekitar Rp 1,52 T, akan menyelamatkan 1,49 juta nyawa jika diubah menjadi 6000 gram di Thailand. 108 gram kokain, 10.181 gram barang bukti yang diidentifikasi melalui laboratorium rahasia sebagai ganja terkait, 485 gram ganja, 684 gram mephedrone dan 520.032 kg/L prekursor cair/padat, dengan perkiraan nilai Rp 11,5 miliar, menyumbang 1,6 juta orang. Menyelamatkan nyawa 389 kg sabu 800 miliar bukti dan dikonversi Hemat 2,2 juta. Pembukaan Lab Klandestin di Bali yang telah berlangsung selama dua bulan. Atas informasi tersebut, ditangkap 4 orang tersangka yang berperan sebagai penyusun dan pengepakan Polri serta 4 orang DPO. Buktinya, 1,2 juta lucky five, 132,9 kg ganja dan bahan baku serta 7.365 kotak selongsong peluru, 17 mesin produksi senilai Rp 1,52 triliun jika diganti akan menyelamatkan 1,49 juta nyawa di Thailand 6.000 gram Stall Mathmate 108 gram kokain, 10.181 gram bukti terkait dengan pekerjaan laboratorium rahasia Ganja, ganja 485 gram, mephedrone 684 gram, dan prekursor cair/padat 520.032 Kg/L senilai sekitar Rp 11,5 miliar mengalami penurunan kejahatan terhadap perempuan dan anak sebesar 12 persen.
Listo mengklaim angka kejahatan terhadap perempuan dan anak akan menurun sebesar 12,3 persen pada tahun 2024.
Dalam peluncuran tersebut, ia menyebutkan 23.699 kasus kejahatan terhadap perempuan, anak, dan kelompok rentan lainnya telah dilaporkan ke polisi.
Jumlah tersebut turun 3.344 kasus atau 12,3 persen dibandingkan tahun 2023. Polri mampu menyelesaikan 12.374 kasus atau 52,2 persen, ujarnya.
Berdasarkan jenis kejahatannya, ini merupakan kejahatan yang paling banyak dilaporkan pada tahun 2024 dengan total 11.028 kasus, kata Kapolri.
Sementara itu, Sigt mengatakan pihaknya telah membentuk Satuan Tugas Khusus Perdagangan Orang (TPPO). Ia mengatakan, sepanjang tahun 2024 Satgas menyelesaikan 621 kasus, meningkat 114 kasus dibandingkan tahun 2023 yang hanya 290 kasus.
Sigt berpendapat, peningkatan jumlah penuntutan juga akan berdampak pada penurunan jumlah korban TPPO pada tahun 2024. Berdasarkan data yang ada, jumlah korban TPPO diperkirakan hanya 1.779 orang pada tahun 2024 atau mungkin berkurang. 3.104 orang, naik 42 persen dari tahun 2023.
“Selama tahun 2024, kami akan membuka beberapa kasus penting dari berbagai jenis TPPO, yaitu sistem TPPO Jerman dengan 5 tersangka dan 110 korban serta sistem TPPO Australia dengan 2 tersangka dan 50 korban.”
Selain itu, kata dia, polisi total telah menyelesaikan 60.278 kasus tindak pidana umum seperti perampokan, penyerangan, penyerangan, dan pencurian melalui penipuan. (tfq/tanah)